Suara.com - Satuan Tugas Penanganan Covid-19 mengklaim kesadaran dan pengetahuan masyarakat untuk mengubah perilaku selama pandemi semakin tinggi, namun tidak konsisten.
Ketua Bidang Perubahan Perilaku Satgas Covid-19, Sonny Harry Harmadi, mengatakan masyarakat sebenarnya sudah paham dan menjadikan protokol kesehatan 5M memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menjauhi kerumunan, dan mengurangi mobilitas sebagai gaya hidup.
"Namun ini yang masih belum konsisten, makanya kami selalu menegaskan konsistensi itu penting, jadi kalau kita lihat kepatuhan masyarakat terhadap protokol kesehatan itu sebetulnya sudah membaik, terutama minggu ketiga Januari sampai akhir Maret sekarang," kata Sonny dalam diskusi Satgas Covid-19, Senin (29/3/2021).
Sonny berharap 7.526 posko PPKM Mikro di daerah-daerah bisa memaksimalkan kinerja agar meningkatkan kesadaran masyarakatnya untuk mematuhi protokol kesehatan.
Baca Juga: Gubsu soal Bom Makassar: Tuhan Belum Ambil Covid-19 karena Orang Dengki
"Perannya masyarakat itu sangat penting, itulah kenapa PPKM Mikro diberlakukan, kita itu berusaha mendorong masyarakat bukan sebagai objek tapi sebagai subjek yang melakukan," jelasnya.
Berdasarkan catatan Satgas, selama satu pekan terakhir, terdapat 61 (16,27 persen) kabupaten/kota yang tingkat kepatuhan memakai masker masih kurang dari 60 persen, dan 121 kabupaten/kota yang memiliki tingkat kepatuhan memakai masker di atas 90 persen.
Kemudian untuk indikator kepatuhan menjaga jarak dan menjauhi kerumunan masih ada 55 kabupaten/kota yang tingkat kepatuhannya rendah, sementara 117 kabupaten/kota sudah tinggi di atas 90 persen.