Polisi Ledakkan Bahan Peledak di Rumah Terduga Teroris Bekasi

Siswanto Suara.Com
Senin, 29 Maret 2021 | 14:49 WIB
Polisi Ledakkan Bahan Peledak di Rumah Terduga Teroris Bekasi
Lokasi penangkapan terdiga teroris di Jalan Raya Cikarang-Cibarusah, Kabupaten Bekasi di garis polisi, Senin (29/3/2021). (Suara.com/Imam)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Polisi meledakkan bahan peledak di rumah terduga teroris yang ditangkap Tim Detasemen Khusus 88 di Jalan Raya Cikarang-Cibarusah, RT 7, RW 4, Desa Sukasari, Kecamatan Serang Baru, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Senin (29/3/2021).

"Dimusnahkan karena ada bahan berbahaya," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Yusri Yunus di lokasi penggerebekan.

Suara ledakan terdengar sesaat setelah Kepala Polres Metro Bekasi Komisaris Besar Hendra Gunawan meminta polisi maupun awak media mengosongkan kawasan sekitar rumah terduga teroris.

Tak sampai lima menit Gunawan memberikan instruksi atau pada pukul 13.30 WIB, tiba-tiba terdengar suara ledakan cukup keras dari dalam rumah terduga teroris tersebut.

Baca Juga: Densus 88 Tangkap Satu Terduga Teroris Lagi di Kota Bima

Kepulan asap berwarna putih pekat juga nampak membumbung tinggi ke udara dari dalam kontrakan terduga teroris yang berada di balik pagar besi berwarna biru itu.

Asap ledakan di Gereja Katedral Makassar, Minggu (28/3), juga berwarna putih berdasarkan data rekaman video kamera pengintai yang beredar.

Mendengar suara ledakan, warga maupun pengendara yang melintas di jalan itu sontak kocar-kacir.

Apalagi situasi arus kendaraan di jalan itu padat. Banyak pengemudi kendaraan menghentikan laju kendaraannya, ada juga yang memutar arah.

Suasana panik mulai mereda setelah Gunawan meminta masyarakat untuk tidak panik dan tenang.

Baca Juga: Paus Fransiskus: Mari Kita Berdoa untuk Korban Bom di Katedral Makassar

Polisi juga langsung meredam serta mengatur arus kendaraan yang sempat terhenti akibat suara ledakan tersebut.

Suara ledakan diduga bom rakitan milik terduga teroris yang berada di dalam rumah kontrakan. Bom diledakkan di lokasi, diduga karena kondisi yang tidak memungkinkan untuk dibawa.

Sebelum suara ledakan itu, Kepala Polda Metro Jaya Inspektur Jenderal Polisi Fadil Imran bersama Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal Argo Yuwono yang berada di lokasi hanya mengonfirmasi ada kegiatan di wilayah hukum Kabupaten Bekasi.

"Benar kami sedang ada giat di sini. Hubungannya dengan bom bunuh diri di Gereja Katedral Makasar maupun jaringan terduga teroris itu akan dijelaskan kepala Kepolisian Indonesia petang nanti," kata Imran. [Antara]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI