Suara.com - Revitalisasi kawasan Monumen Nasional (Monas) dihentikan sementara waktu alias mandek. Alasannya anggaran untuk proyek itu telah ditiadakan.
Hal ini dikatakan oleh Kepala UPK Monas Isa Sanuri. Padahal proyek revitalisasi yang mulai dikerjakan pada tahun 2019 itu ditargetkan rampung tahun ini.
Isa mengatakan, penghentian proyek telah dilakukan pada tahun 2020 lalu sejak pandemi Covid-19 melanda ibu kota. Seluruh anggaran yang harusnya dikucurkan ke Monas telah dialihkan ke penanggulangan pandemi.
"Tidak dilaksanakan (revitalisasi) berkenaan dengan kondisi anggaran atau fokus ke Covid-19," ujar Isa saat dikonfirmasi, Senin (29/3/2021).
Baca Juga: Agar Umat Gembira, Anies Diminta Bangun Masjid Raya di Jaksel dan Jaktim
Isa menyebut sampai saat ini belum ditentukan kapan proyek ini akan kembali dilanjutkan. Pemprov DKI juga belum memberi info kelanjutannya.
Selain itu, Dinas Cipta Karya Tata Ruang dan Pertanahan (CKTRP) DKI tidak mengalokasikan anggaran untuk melanjutkan revitalisasi Monas di tahun 2021 ini.
"Yang melaksanakan (revitalisasi) dari Dinas CKTRP. Belum tahu (kapan revitalisasi dilanjutkan)," katanya.
Sejauh ini, kata Isa, baru Monas bagian plaza Selatan saja yang rampung dikerjakan. Pengerjaannya sempat menuai kontroversi karena penebangan pohon yang dilakukan.
"Sementara ini baru plaza selatannya yang sudah selesai. Tapi untuk kawasan secara keseluruhan memang belum," ucapnya.
Baca Juga: Ultah ke-7 TransJakarta, Pemprov DKI Berencana Bangun 21 JPO Terintegrasi
Pihaknya juga masih berkoordinasi dengaj Dinas CKTRP untuk bisa melanjutkan proyek ini kembali.
"Kami masih koordinasi dengan Dinas CKTRP untuk penganggaran tahun depan," pungkasnya.