Suara.com - Jumlah terduga teroris di Kota Bima, Nusa Tenggara Barat, yang ditangkap bertambah, menjadi lima orang.
Kabid Humas Polda NTB Kombes Artanto mengatakan orang kelima yang ditangkap Tim Detasemen Khusus 88 Antiteror berinisial Y.
"Jadi terduga berinisial Y ini ditangkap Senin (29/3) pagi, sekitar pukul 11.00 Wita," kata Artanto.
Artanto tidak bersedia menjelaskan kronologis kejadian karena hal tersebut menjadi kewenangan Tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri.
Baca Juga: Bomber Gereja Makassar Sering Berkelahi dengan Keluarga Sampai Keluar Rumah
Namun dia memastikan lokasi penangkapan Y masih berada di sekitar lokasi penangkapan empat terduga teroris pada Minggu (28/3).
"Lokasinya (penangkapan Y) masih sama seperti TKP pertama empat terduga teroris," ujarnya.
Saat ini, posisi Y masih berada Markas Komando Brimob Detasemen Pelopor Bima.
"Karena jam 11.00 Wita tadi ditangkap, jadi posisi Y masih di Mako Brimob di Bima. Tapi pastinya nanti akan segera dikumpulkan bersama empat terduga di Rutan Polda NTB," ucapnya.
Empat terduga pelaku tindak pidana terorisme yang ditangkap lebih dahulu pada Minggu (28/3), berinisial BU alias Gozi asal Rite, Kecamatan Ambalawi, Kabupaten Bima.
Baca Juga: Penangkapan Bos Showroom Mobil Diduga Teroris Gemparkan Warga Condet
Mantan narapidana teroris ini ditangkap di Kelurahan Penatoi, Kecamatan Mpunda, Kota Bima, bersama dua anggota Jamaah Ansharut Daulah lainnya, berinisi LA alias Guru Mudi dan MU alias Abu Zahiroh.
Kemudian RAP alias Abu Ridho yang ditangkap di lokasi berbeda, yakni di Kelurahan Nae, Kecamatan Rasanae Barat, Kota Bima. [Antara]