Suara.com - Kisah Nabi Isa banyak dijelaskan dalam ayat-ayat Al-Quran mulai dari kelahirannya, diangkatnya beliau ke langit oleh Allah SWT dan kembalinya pada saat akhir zaman.
Nabi Isa adalah salah satu utusan Allah yang diperintahkan untuk menyebarkan agamanya, ia termasuk dalam 25 nabi yang wajib dipercayai menurut agama Islam. Isa lahir di Betlehem, Palestina.
Dalam agama Islam Nabi Isa dikenal dengan gelar Ulul Azmi. Berikut adalah kisah lengkap tentang Nabi isa.
Dilahirkan Tanpa Sosok Ayah
Salah satu mukjizat yang Allah berikan kepada Nabi Isa adalah ia dilahirkan tanpa seorang sosok ayah. Dikisahkan suatu hari ibu Nabi Isa, Maryam sedang mengasingkan diri ke sebuah tempat ibadah, pada saat itu pula Allah SWT mengutus malaikat Jibril untuk menemui Maryam.
Terjadinya peristiwa tersebut dikisahkan dalam surat Maryam ayat 19 yang menyebutkan bahwa Maryam akan melahirkan seorang anak laki-laki. Maryam sempat mengelak karena pasalnya tidak ada satu orang pun laki-laki yang menyentuhnya, lalu malaikat Jibril menjelaskan bahwa itu adalah kebesaran Allah SWT.
Terjadilah apa yang Jibril sampaikan, Maryam mengandung tanpa seorang suami. Kelahiran Isa seolah menjadi malapetaka bagi Maryam, ia dituduh sebagai pezina dan dikucilkan. Namun Maryam percaya bahwa itu semua merupakan takdir yang Allah gariskan kepadanya, oleh karena itu ia tetap sabar dalam menghadapinya.
Bisa Berbicara saat Bayi
Pada suatu kejadian saat Maryam mendapat hinaan dari kaumnya ia namun ia tidak menjawab, ia hanya memberikan isyarat kepada Isa kecil. Atas izin Allah Nabi Isa bisa berbicara untuk membela ibunya, kejadian ini diabadikan dalam surat Maryam ayat 30 yang artinya seperti berikut:
Baca Juga: Kisah Nabi Daud AS: Perang, Puasa Daud dan Mukjizat
“Sesungguhnya aku ini hamba Allah, Ia telah beri kepadaku kitab Injil, dan Ia telah menjadikan aku seorang Nabi. Ia telah menjadikan aku orang yang berbakti di mana saja aku berada, dan Ia mewajibkan aku sembahyang dan membayar zakat selama aku hidup. Dan Ia menjadikan aku berbakti kepada ibuku, dan ia tidak menjadikan aku orang yang sombong ‘celaka’. Serta keselamatan (bercucuran) atasku pada hari aku dilahirkan dan pada hari aku akan mati, dan pada hari aku akan dibangkitkan dalam keadaan hidup.”