Kabid Humas Polda Sulawesi Selatan Kombes Pol E Zulfan menyebut satu terduga pelaku bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar berjenis kelamin laki-laki. Sedangkan, satu terduga pelaku lainnya belum teridentifikasi.
"Satu laki-laki yang satu belum bisa kami pastikan," kata Zulfan kepada wartawan, Minggu.
Kendati begitu, Zulfan belum bisa membeberkan identitas lengkap terduga pelaku. Pasalnya, kondisi tubuh terduga pelaku tersebut dalam keadaan hancur alias tidak utuh.
"Kami belum bisa bisa sampaikan, masih mengumpulkan potongan tubuh," katanya.
High Explosive
Kapolda Sulawesi Selatan Irjen Merdisyam menyatakan, ledakan bom yang terjadi di pintu gerbang Gereja Katedral Makassar pada Minggu pagi, mempunyai daya ledak tinggi atau high explosive.
"Berdasarkan analisa tim, itu masuk dalam kategori high explosive. Yang merakit ini sangat paham dalam hal kerja-kerja peledakan," ujar Irjen Pol Merdisyam seperti dilaporkan Antara di Makassar, Minggu.
Ia mengatakan, tim dari Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Mabes Polri Cabang Makassar, Tim Inafis, Densus 88 Antiteror dan Gegana Brimob Polda Sulsel juga masih terus melakukan penyelidikan untuk mengusut tuntas aksi bom bunuh diri itu.
Dia menyatakan, tim dari Densus 88 Antiteror Mabes Polri juga masih mendalami jaringan kelompok teroris mana yang terlibat dalam bom bunuh diri tersebut.
Baca Juga: Usai Bom Bunuh Diri, Ibadah Dianjurkan Secara Virtual
"Teman-teman di lapangan juga masih selidiki jaringan apa yang terlibat dalam bom bunuh diri itu," katanya.