3. Diturunkan ke Bumi
Karena Adam dan Hawa melanggar perintah Allah, maka keduanya diturunkan ke Bumi di tempat yang berbeda. Selama 40 tahun mereka saling mencari satu sama lain hingga akhirnya bertemu di Padang Arafah atau Jabal Rahman, bukit penuh kasih sayang.
Keduanya lantas meratapi kesalahan dan meminta ampun kepada Allah dengan cara bertobat. Tinggal di Bumi yang jauh berbeda dari surga membuat Adam dan Hawa belajar banyak hal dalam menghadapi tantangan, kesulitan, dan merenungkan kesalahan. Keduanya pun mulai bercocok tanam, beternak, dan belajar melindungi tubuh dari berbagai cuaca.
Adam dan Hawa dikaruniai 40 anak saat tinggal di Bumi. Banyak riwayat menyebut bahwa anak-anak Adam dan Hawa terlahir kembar.
4. Diangkat sebagai Nabi dan Rasul
Sebagai seorang khalifah di Bumi, Adam lantas diangkat sebagai Nabi dan Rasul yang bertugas menyebarkan ajaran Islam dan berdakwah di Bumi. Selain sebagai khalifah, Adam juga harus menghadapi berbagai permasalahan keluarga, salah satunya ketika anaknya bernama Qabil membunuh saudaranya sendiri, Habil.
Allah lantas mengaruniakan anak laki-laki yang tidak memiliki kembaran bernama Syits. Ia seorang anak yang cerdas dan berakhlak mulia. Keturunan Syits inilah yang nantinya melahirkan Idris.
5. Nabi Adam Meninggal Dunia
Nabi Adam AS meninggal dunia di usia 960 tahun dan memberikan wasiat kepada Syits untuk meneruskan berdakwah. Malaikat pun mencabut nyawa Adam, memandikannya, mengkafaninya, menyalatkannya, dan menguburkannya.
Baca Juga: Kisah Nabi Muhammad, Lahir Sebagai Anak Yatim hingga Wafat di Usia 63 Tahun
Itulah kisah Nabi Adam mulai dari Allah SWT menciptakan manusia di Bumi, diangkat nabi dan rasul hingga Nabi Adam meninggal di usia 960 tahun.