Suara.com - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Puan Maharani mengajak masyarakat tidak terprovokasi oleh aksi teror bom bunuh diri di pintu gerbang Gereja Katedral Makassar, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu pagi.
"Saya mengimbau umat beragama tetap tenang, jaga kerukunan, jangan terpengaruh provokasi teroris," kata Puan melalui pesan tertulis.
Puan mengutuk keras aksi teror bom di Gereja Katedral Makassar, yang berlangsung saat umat Katolik tengah menjalani ibadah misa Minggu Palma.
"Di tengah upaya penanggulangan pandemi masih saja ada pihak yang melakukan aksi teror," ujar Puan.
Baca Juga: Sejarah Gereja Katedral Makassar Jadi Sasaran Bom Bunuh Diri
Dia mengatakan kejadian itu merupakan bukti bahwa kelompok teroris masih ada di Indonesia.
Puan meminta kepolisian segera mengusut jaringan pelaku teror sampai ke akar-akarnya.
"Kami meminta aparat kepolisian mengusut tuntas aksi teror ini hingga ke akar-akar jaringannya," kata Puan.
Bom meledak di pintu gerbang Gereja Katedral Makassar di Jalan Kajaolalido, MH Thamrin, Minggu pagi. Tidak lama setelah kejadian, kepolisian mengerahkan anggota ke lokasi dan melakukan penyisiran di lokasi ledakan.
Kapolda Sulawesi Selatan Inspektur Jenderal Polisi Merdisyam menyampaikan aksi itu diduga merupakan bom bunuh diri.
Baca Juga: Janji Usut Bom Bunuh Diri Gereja Makassar, Kapolri: Masyarakat Jangan Panik
Jumlah korban luka-luka akibat serangan tersebut mencapai 14 orang.
Sejauh ini, belum ada kelompok apapun yang menyatakan bertanggung jawab atas serangan teror bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar.