Suara.com - Salah satu puasa yang dapat dilakukan setiap bulannya di tahun hijirah adalah puasa Ayyamul Bidh. Apa itu puasa Ayyamul Bidh?
Merujuk pada penanggalan Islam, puasa sunnah ini dapat dilakukan tiap bulannya secara berturut-turut selama 3 hari pada hari ke 13, 14 dan 15 kecuali hari tasyrik pada 13 Dzulhijjah. Pada bulan Syaban 1442 kali ini, jadwal puasa Ayyamul Bidh jatuh di tanggal 27, 28 dan 29 Maret 2021.
Puasa ini juga disebut puasa putih, karena pelaksanaannya di tengah bulan bertepatan dengan terang-terangnya rembulan.
Menurut kitab Umdatul Qari Syarah, nama Ayyamul Bidh diambil dari kisah turunnya Nabi Adam ke bumi.
Saat turun ke bumi, tubuh Nabi Adam terbakar matahari hingga membuatnya menjadi gosong. Lalu, melalui wahyunya Allah memberi petunjuk bagi Nabi Adam untuk berpuasa selama tiga hari.
Saat menjalankan puasa selama 3 hari itulah, kulit Nabi Adam makin membaik dan hingga pada akhirnya di puasa hari ketiga seluruh badan Nabi Adam sudah kembali menjadi putih.
Anjuran Puasa Ayyamul Bidh
Sunnah puasa ini telah diajarkan oleh Rasulullah SAW dan tertulis dalam haduts riwayat Imam Bukhari Berikut:
Baca Juga: Puasa Ayyamul Bidh. Tiga Hari Puasa, Pahala Bagai Sepanjang Tahun
"Kekasihku (Muhammad SAW) mewasiatkan kepadaku tiga hal yang tidak akan aku tinggalkan seumur hidupku, yaitu berpuasa tiga hari dalam setiap bulan, Sholat Dhuha, dan Sholat Witir sebelum tidur."