Ledakan di Gereja Katedral Makassar, Potongan Tubuh Hancur Tak Berbentuk

Bangun Santoso Suara.Com
Minggu, 28 Maret 2021 | 10:58 WIB
Ledakan di Gereja Katedral Makassar, Potongan Tubuh Hancur Tak Berbentuk
Video detik-detik ledakan gereja katedral makassar, asap membumbung.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebuah video memperlihatkan sebuah potongan tubuh manusia yang sudah hancur tak berbentuk. Dalam rekaman video itu disebutkan, potongan tubuh manusia itu ditemukan usai terjadi ledakan di Gereja Katedral Makassar.

Diketahui, ledakan di Gereja Katedral Makassar itu terjadi pada Minggu (28/3/2021) sekitar pukul 10.28 WITA.

Dalam video itu terlihat, sebuah potongan tubuh manusia yang sudah tidak berbentuk teronggok di puing-puing yang hancur.

"Ini tubuhnya hancur," ujar salah seorang dalam video yang beredari itu.

Baca Juga: Aksi Bom Bunuh Diri di Gereja Makassar Terjadi Sekitar Pukul 10.15 WITA

"Lalu ini rambutnya," ujar suara laki-laki sembari menunjukkan sebuah onggokan rambut yang tampak bergumpal di sebuah jalan aspal.

Di sebuah video berbeda, ledakan di gereja Katedral Makassar itu juga terekam kamera CCTV.

Detik-detik sebelum ledakan terjadi, tampak sejumlah pejalan kaki hingga kendaraan mobil tampak lalu lalang di sekitar lokasi. Tiba-tiba, sebuah ledakan terjadi, api berkilat disertai kepulan asap putih tebal menutupi pandangan di layar CCTV.

Sementara itu, kejadian ini dibenarkan oleh Kabid Humas Polda Sulawesi Selatan Kombes Pol E Zulfan saat dihubungi Suara.com. Kekinian pihaknya tengah menuju lokasi.

"Ya ya betul (ada dugaan bom bunuh diri) sementara saya lagi menuju ke sana," kata Zulfan saat dikonfirmasi.

Baca Juga: Bom Bunuh Diri di Makassar, Pendeta: Ledakan Terjadi Saat Minggu Palma

Berdasar informasi yang diterima, Zulfan menyebut ada beberapa korban jiwa akibat peristiwa tersebut. Hanya saja dia belum bisa memastikan berapa jumlah korban jiwa tersebut.

"Saya belum tau. Ini saya lagi menuju ke sana," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI