Jokowi Ajak Umat Hindu Jadikan Hari Nyepi Sebagai Momentum Intropeksi Diri

Sabtu, 27 Maret 2021 | 18:29 WIB
Jokowi Ajak Umat Hindu Jadikan Hari Nyepi Sebagai Momentum Intropeksi Diri
Kunjungan Presiden Jokowi di Bali. [Antara]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Joko Widodo menyampaikan ucapan selamat bagi umat Hindu yang tengah memperingati Hari Suci Nyepi Tahun Baru Saka 1943. Sejatinya peringatan Nyepi kali ini dikatakan Jokowi bisa menjadi momentum untuk intropeksi diri.

"Atas nama pemerintah dan pribadi, saya menyampaikan selamat Hari Suci Nyepi Tahun Baru Saka 1943 kepada umat Hindu di seluruh Tanah Air Indonesia," kata Jokowi dalam sambutannya yang ditayangkan melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden, Sabtu (27/3/2021).

Jokowi lantas mengajak seluruh umat Hindu di Indonesia untuk memaknai Hari Nyepi sebagai kesempatan untuk kembali menata pribadi untuk ke arah yang lebih baik.

"Saya mengajak umat Hindu di seluruh Tanah Air menjadikan peringatan Nyepi tahun ini menjadi momentum untuk introspeksi serta menata kembali sikap dan perilaku kita dalam menjaga keharmonisan dengan alam, dengan sesama, dan dengan Sang Pencipta. Sehingga pergantian tahun baru Saka ini akan bisa memberikan vibrasi positif bagi kehidupan kita," ujarnya.

Baca Juga: Jokowi: Saya Pastikan Hingga Juni Tak Ada Beras Impor Masuk Indonesia

Dalam kesempatan yang sama, Jokowi juga berterima kasih karena rangkaian peringatan Hari Suci Nyepi kali ini tetap menerapkan protokol kesehatan. Kata mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut, peringatan Hari Suci Nyepi yang menjalankan protokol kesehatan itu selaras dengan nilai-nilai Nyepi itu sendiri yang menuntun umat Hindu melaksanakan Catur Brata Penyepian.

Nilai-nilai tersebut meliputi amati geni (tidak menghidupkan api), amati karya (tidak bekerja), amati lelungan (tidak bepergian), dan amati lelanguan (tidak bersenang-senang).

"Dengan menjalankan rangkaian Nyepi ini umat Hindu memberikan jeda waktu kepada alam semesta untuk menata kembali keseimbangannya, memuliakan alam, juga memuliakan harkat dan martabat kemanusiaan kita," tuturnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI