Selamat dari Serangan Roket, Doni Monardo Berutang Budi Kepada Pohon

Dwi Bowo Raharjo Suara.Com
Sabtu, 27 Maret 2021 | 14:20 WIB
Selamat dari Serangan Roket, Doni Monardo Berutang Budi Kepada Pohon
Kepala BNPB sekaligus Ketua Satgas penanganan Covid-19 Doni Monardo di DPR RI, Senin (15/3/2021). [Suara.com/Novian Ardiansyah]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo merasa berutang budi kepada pohon. Pasalnya, ia pernah terselamatkan dari serangan roket karena berlindung di balik pohon.

Pengalamannya itu terjadi pada April 1988. Menurut riwayat kariernya, kala itu ia tengah bertugas di satuan Kopassus TNI.

"Ada satu peristiwa saya bisa selamat dari roket karena saya sembunyi di dalam pohon," kata Doni dalam sebuah video yang ditayangkan pada acara pemberian gelar Doktor Kehormatan (Honoris Causa) IPB University dan disiarkan melalui kanal YouTube IPB University, Sabtu (27/3/2021).

Lanjut bercerita, Doni mengatakan pada saat itu ada sebuah pohon besar yang memiliki lubang di bawahnya. Ia pun masuk ke dalam lubang tersebut guna menghindari serangan roket.

Baca Juga: Menangis, Doni Monardo Bacakan Tanggung Jawab Gelar Doktor Kehormatan

Benar saja, ada sebuah roket yang menghantam bagian atas pohon itu. Meski sudah berlindung, Doni sempat merasakan ada pecahan lempengan besi yang cukup banyak dari roket mengenai atas kepalanya.

Ia kemudian menilai tubuhnya akan mengalami luka-luka akibat serangan roket jika tidak ada pohon yang dibuatnya untuk berlindung.

"Artinya kalau saya tidak masuk di bagian dalam, mungkin sebagian besar badan saya udah terkena potongan roket dan bisa selamat karena ada pohon besar," ucapnya.

"Jadi saya termasuk yang harus berutang budi kepada pohon-pohon itu," sambung Doni.

Lebih lanjut, mantan Panglima Kodam III/Siliwangi itu mengungkapkan kalau 50 persen waktu hidupnya di Kopassus dihabiskan di dalam hutan. Bertemu dengan tanaman, pohon, mata air, hingga hewan-hewan pun sudah menjadi santapan sehari-harinya.

Baca Juga: Konflik Panjang Maluku Selesai Dengan Cara TNI, Jokowi : Ini Yang Benar

Karena itu lah Doni merasa sebagai manusia tidak berarti tanpa adanya alam ataupun hutan.

"Karena kita itu bisa bernafas, bisa hidup, bisa dapat air itu semuanya berasal dari kawasan hutan," ujarnya.

Meski bertugas di militer, Doni tidak pernah melepaskan kepeduliannya akan lingkungan hidup. Banyak program yang ia buat untuk melindungi keasrian lingkungan hidup di banyak daerah di Indonesia.

Kekinian, ia memperoleh gelar Doktor Kehormatan (Honoris Causa) yang diberikan oleh Institut Pertanian Bogor (IPB) University. Ia pun menulis orasi ilmiah dengan judul Tata Kelola Sumber Daya Alam dan Lingkungan.

"Saya akan mempertanggungjawabkan penghargaan dan kepercayaan yang diberikan IPB University kepada saya. Gelar Doktor Kehormatan ini menjadi energi baru bagi saya untuk terus konsisten membantu menyelamatkan lingkungan dan sumber daya alam Indonesia," ucap Doni.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI