Suara.com - Seorang pria Brasil menganiaya pacarnya sendiri hingga tewas setelah bikini yang ia kenakan tak sengaja lepas dan bagian dadanya terlihat saat mereka ikut pesta.
Menyadur News.com.au, Sabtu (27/3/2021) Nikolas Iori Maichon dituduh menganiaya pacarnya, Ana Paula Coutinho, hingga tewas setelah pakaiannya terlepas saat ikut pesta sehingga bagian payudaranya terlihat.
Menurut laporan, pria tersebut mulai memukuli pacarnya dengan kasar pada 18 Maret ketika dia menyadari bikininya lepas saat mengikuti pesta.
Nikolas menuduh pacarnya yang berusia 24 tahun tersebut dengan sengaja memperlihatkan payudaranya kepada orang lain.
Baca Juga: Waduh, Kasus Infeksi Varian Baru Virus Corona Brasil di Inggris Bertambah
Setelah menganiaya pacarnya hingga tak sadarkan diri, pria tersebut kemudian mengikat pacarnya di mobilnya dan membawanya ke rumahnya, kemudian membawa mayatnya ke rumah sakit dan melarikan diri.
Pria tersebut mengatakan kepada keluarga korban jika Ana tenggelam di kolam setelah meminum alkohol saat ikut pesta.
Pelaku juga mengaku telah menyelamatkan gadis tersebut dan membuatnya sadar dengan metode CPR. Dia kemudian memberi tahu keluarganya bahwa dia membawanya ke rumahnya.
Namun, saat kerabat korban tiba di rumah sakit, mereka hanya bertemu dengan ibu Nikolas yang sengaja ditinggal oleh pelaku.
Pihak keluarga kemudian curiga jika Nikolas sengaja kabur dari tempat kejadian, kecurigaan mereka meningkat ketika dokter mengungkapkan penyebab kematiannya karena cedera kepala.
Baca Juga: Seorang Wanita Hamil Dibunuh di Kamar Mandi, Bayinya 'Dicuri'
Kakak perempuan korban kemudian menelepon teman-teman pasangan tersebut, dan kemudian mereka memberi tahu bahwa Nikolas menganiaya Ana Paula setelah atasan bikininya secara tidak sengaja terlepas dan kemudian membawanya pergi dari pesta.
Menurut kerabatnya, sebelumnya Nikolas pernah bersikap keras kepada Ana, namun dia selalu membelanya dan dibutakan oleh cintanya.
Saat ini polisi sedang melacak dan mengejar Nikolas. Pria tersebut juga menjadi buronan sejak Desember tahun lalu karena kasus penipuan.