Sepeda Boleh Masuk MRT, Wagub DKI: untuk Mendorong Kepentingan Olahraga

Sabtu, 27 Maret 2021 | 13:02 WIB
Sepeda Boleh Masuk MRT, Wagub DKI: untuk Mendorong Kepentingan Olahraga
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria membawa sepeda nonlipat masuk ke MRT Jakarta, Rabu (24/3/2021). [Instagram@arizapatria]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menjelaskan kebijakan sepeda baik sepeda lipat maupun non-lipat masuk ke gerbong kereta MRT.

Riza mengatakan keputusan itu untuk mendukung kebutuhan dan kepentingan olahraga dan rekreasi masyarakat Ibu Kota.

"Sepeda bisa masuk ke MRT untuk mendorong agar masyarakat menggunakan sepeda untuk kepentingan olahraga, kepentingan rekreasi," kata Riza kepada wartawan di Pasar Baru, Jakarta Pusat, Sabtu (27/3/2021).

Ke depannya juga, lanjut Wagub DKI, bisa mendorong masyarakat menggunakan sepeda sebagai sarana transportasi.

Baca Juga: Dukung Larangan Mudik Lebaran, Wagub DKI: Pulang Kampung Bisa Lewat Virtual

"Dan ke depan kepentingan transportasi masyarakat," ujar Riza.

Di samping itu, Riza menegaskan, khusus sepeda nonlipat, hanya berlaku pada waktu tertentu dan berada di gerbong belakang kereta MRT Jakarta.

"Pada jam jam tertentu, di tempat yang sudah ditentukan, kemudian gerbongnya diatur di gerbong terakhir, jadi tidak menganggu pelanggan yang lain," kata Riza.

Diberitakan sebelumnya, pengelola MRT Jakarta menggodok rencana sepeda non lipat boleh masuk MRT.

Program itu diterapkan pada 24 Maret. Sepeda nonlipat yang diizinkan masuk MRT adalah sepeda dengan dimensi tidak melewati 200 cm x 55 cm x 120 cm, dengan lebar ban maksimal 15 cm.

Baca Juga: Ultah ke-7 TransJakarta, Pemprov DKI Berencana Bangun 21 JPO Terintegrasi

Sementara sepeda tandem tak diperbolehkan masuk. Pengelola juga menyiapkan fasilitas bagi sepeda nonlipat.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI