"Misalnya setelah divaksin apa yang boleh dilakukan, apa yang boleh dikonsumsi dan tidak boleh dikonsumsi. Tenaga kesehatan tolong diinformasikan sehingga vaksin dari pemerintah benar-bener efektif tidak hanya sekedar hoaks," tutur dia.
Tak hanya itu, menantu Presiden Jokowi itu mengaku tak menargetkan kapan 75 persen penduduk Kota Medan divaksin.
Pasalnya Pemkot Medan masih menunggu distribusi vaksin dari pemerintah pusat.
Namun kata Bobby, Medan akan mendapatkan dosis yang lebih banyak dibandingkan daerah Sumatera Utara lainnya.
"Kami menunggu dari pusat dan pusat nanti datangnya ke provinsi dan Medan memang adalah ibukota dan memang yang paling membutuhkan dan jumlah penduduknya. Bisa kita katakan paling banyak dibandingkan kabupaten kota yang ada di Sumatera Utara. Memang Provinsi Sumatera Utara memberikan dosis yang lebih banyak (untuk Kota Medan), daripada daerah yang ada di Provinsi Sumatera Utara," kata dia.
Karenanya, Pemkot kata Bobby saat ini tengah menyiapkan data masyakarat Medan yang bisa divaksin yakni sekitar 1.350.000 penduduk Kota Medan atau 75 persen dari 1,8 juta masyarakat Medan yang bisa divaksin.
"Untuk mencapai target tersebut Pemkot menyiapkan datanya yang hari ini ada kurang lebih dari 1, 8 juta masyarakat Medan yang bisa divaksin. Kurang lebih 75 persen ada 1.350. 000 . Kita akan terus mensupport data karena yang dibutuhkan pemerintah pusat, kementerian. Update data 1.350.000 penduduk bisa didata dan semua dan bisa divaksin," katanya.