Ratu Kecantikan Myanmar Angkat Bicara, Mohon Militer Hentikan Kekerasan

Jum'at, 26 Maret 2021 | 18:53 WIB
Ratu Kecantikan Myanmar Angkat Bicara, Mohon Militer Hentikan Kekerasan
Ratu Kecantikan Myanmar, Han Lay. (AFP)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kontestan Miss Grand International, Han Lay membuat permohonan pada hari Kamis agar kekerasan di tanah airnya, Myanmar segera berakhir.

Han Lay, di Bangkok yang sedang bersaing memperebutkan mahkota Miss Grand melawan 63 kontestan mengecam tindakan keras tersebut karena menewaskan lebih dari 280 orang.

"Saya ingin mengatakan dari sini kepada dunia: tolong dukung rakyat Myanmar," katanya kepada outlet berita Khaosod English Thailand.

"Begitu banyak orang tewas di Myanmar oleh senjata militer. Tolong selamatkan kami. Mahasiswa dari Universitas Yangon, universitas saya, juga ditahan," katanya di halaman Instagramnya.

Baca Juga: Bertemu Menlu Singapura, Retno Bahas Leaders Retreat Hingga Soal Myanmar

"Dalam demokrasi, penting bagi kami untuk berbicara. Suara kami harus didengar. Tapi sekarang kami tidak memiliki kebebasan di Myanmar. Itu adalah pelanggaran hak asasi manusia. Bebaskan siswa kami."

Ratu Kecantikan Myanmar, Han Lay. (AFP)
Ratu Kecantikan Myanmar, Han Lay. (AFP)

Dalam unggahannya di akun Instagram,ia menggunakan pakaian emas Han Lay yang melambangkan "Dewi Perdamaian" selama kontes kostum nasional pada hari Rabu.

Dalam akun Facebook, ia juga menuliskan pesan kedamaian yang menyayat hati. Ratu kecantikan ini menyerukan perdamaian di tanah kelahirannya dan berupaya sebaik yang ia bisa.

"Rakyat Myanmar kami berjalan di jalanan untuk memperjuangkan demokrasi. Sebagai perwakilan Myanmar, saya akan berjalan di panggung Miss Grand International dengan (pesan) hentikan perang dan kekerasan," tulisnya.

Unggahan media sosialnya adalah campuran dari foto dan rekaman grafis dari kerusuhan di rumah, pesan protes dan foto dirinya mengenakan gaun balet.

Baca Juga: Demo Kian Memanas, 96 Orang WNI Putuskan Tinggalkan Myanmar

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI