Apa Itu Roasting di Stand Up Comedy? Istilah yang Viral karena Kiky Saputri

Dany Garjito Suara.Com
Jum'at, 26 Maret 2021 | 15:58 WIB
Apa Itu Roasting di Stand Up Comedy? Istilah yang Viral karena Kiky Saputri
Aktris dan Pelawak Kiky Saputri saat menghadiri gelaran Indonesia Movie Actors Awards 2020 IMAA di Jakarta, Sabtu (25/7). [Suara.com/Alfian Winanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Istilah roasting di dunia komedi belakangan viral setelah komika Kiky Saputri bercerita mengenai pengalamannya me-roasting seseorang dalam sebuah obrolan di kanal Youtube milik Denny Sumargo. Kiky Saputri sebelumnya juga dikenal sebagai komika yang kerap me-roasting pejabat publik seperti Fadli Zon dan Susi Pudjiastuti. Lalu apa itu roasting?

Apa itu roasting di dalam stand up comedy?

Dikutip dari Cambridge Dictionary, roasting berarti perbuatan mengkritik seseorang dengan jalan marah. Kiky Saputri sebelumnya diketahui pernah menjadikan Fadli Zon sebagai guyonan di sebuah open mic. Dia menyindir sang politikus soal hobinya dan para anggota dewan yang kerap kunjungan ke luar negeri.

Roasting sebenarnya memiliki tempat tersendiri dalam tradisi komedi Amerika Serikat sejak tahun 1950. Roasting menjadi komedi sekaligus sarana mengkritik kebijakan seorang tokoh atas kebijakannya kepada publik.

Di Amerika Serikat, komedi roasting paling terkenal adalah Comedy Central Roast yang ditayangkan di televisi. Dalam acara tersebut pernah menampilkan tokoh-tokoh besar seperti Pamela Anderson, Justin Bieber, bahkan Presiden Donald Trump.

Etika dalam roasting

Etika penting yang harus diperhatikan dalam roasting adalah memastikan tokoh-tokoh sasaran setuju bahwa dirinya bakal di-roasting. Dengan demikian, tidak semua orang bisa melakukan roasting dengan sesuka hati, apalagi mereka mengumbar kejelekan orang di media sosial.

Biasanya produser acara komedi dan target yang akan di-roasting melakukan kesepakatan di belakang layar soal hal-hal apa saja yang boleh dijadikan bahan lawakan.

Sang tokoh boleh memberikan batasan misalnya sejauh apa kehidupan pribadinya boleh dibicarakan, apakah nama anggota keluarganya boleh disebut, dan apakah si komika boleh menyebutkan ciri fisik tertentu jika si target berperawakan gendut, pendek, dan jerawatan.

Baca Juga: Mudik Dilarang, Ini 6 Fakta Larangan Mudik Lebaran 2021

Masyarakat awam tak jarang meniru guyonan serupa di media sosial

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI