Sebelum Teror Bom Palsu, Pentolan KAMI Curhat WA Diretas Pelaku Penipuan

Jum'at, 26 Maret 2021 | 15:34 WIB
Sebelum Teror Bom Palsu, Pentolan KAMI Curhat WA Diretas Pelaku Penipuan
Pentolan KAMI Ahmad Yani. (Suara.com/Welly H).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua Komite Eksekutif Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) Ahmad Yani mengaku tidak menemukan ancaman dalam beberapa hari ke belakang.

Pernyataan itu dia kemukakan seusai ada temuan bom palsu di depan rumahnya, Jalan Camar, Blok AA1 Nomor 1, Cipinang Indah, Duren Sawit, Jakarta Timur, pagi tadi.

Meski demikian, dia mengaku sempat menjadi korban peretasan pada pekan lalu. Sekitar hari Kamis atau Jumat, akun WhatsApp milik Yani diretas oleh oknum tidak bertanggung jawab untuk melancarkan aksi penipuan.

"Itu hari Kamis atau Jumat yang lalu ya, seminggu lalu, 24 jam WA tidak dalam kendali saya. Dan ada orang yang punya motif penipuan, menipu orang dan sebagainya," kata Yani di lokasi, Jumat (26/3/2021).

Baca Juga: Detik-detik Petinggi KAMI Diteror Bom Palsu: Ujung Tabungnya Ada Jam Hidup

Yani belum dapat memastikan jika aksi peretasan akun WhatsApp miliknya hanya sekedar untuk menipu orang. Kata dia, ada beberapa rekan yang menjadi korban penipuan atas peretasan akun WhatsApp tersebut.

"Dan saya juga tidak tahu, apakah hanya sekedar motif penipuan dengan menggunakan akun WA saya, ya saya tidak tahu. Tapi memang ada korban, ada teman-teman saya mengalami penipuan dan sebagainya," jelasnya.

Meski demikian, Yani mengaku jika akun Whatsapp miliknya sudah pulih. Peretasan hanya berlangsung selama 1 X 24 jam.

"Setelah 24 jam, akun WA sudah berada dalam kendali saya," pungkas Yani.

Bom Palsu

Baca Juga: Petinggi KAMI Ahmad Yani Diteror, Bom Palsu Awalnya Ditemukan PRT

Kepolisian menduga jika benda tersebut adalah fake bomb alias bom palsu. Dirkrimum Polda Metro Jaya, Kombes Tubagus Ade Hidayat memastikan jika benda tersebut hanya menyerupai bom saja.

"Yang jelas dugaan sementara kita ini adalah fake bomb. Karena bendanya menyerupai. Hanya dimirip-miripin," kata Tubagus.

Tubagus melanjutkan, benda tersebut saat sudah dievakuasi. Benda yang diujung terdapat sebuah jam itu telah dibawa menuju markas Brimob untut dianalisis lebih lanjut. 

"Saat ini dibawa ke markas brimob untuk dilakukan analisis dan akan secepatnya akan kami sampaikan," sambungnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI