Pendukung HRS Dibubarkan Polisi saat Berselawat, Pria Berbaju Loreng Murka!

Jum'at, 26 Maret 2021 | 15:19 WIB
Pendukung HRS Dibubarkan Polisi saat Berselawat, Pria Berbaju Loreng Murka!
Pria berbaju loreng marah karena polisi bubarkan pendukung Rizieq saat berselawat di luar PN Jaktim. (Suara.com/Yauma)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang simpatisan Habib Rizieq Shihab (HRS)  meluapkan emosinya usai aksi sholawat bersama rombongannya dibubarkan paksa oleh polisi  di depan Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Jumat (26/3/2021). Dari pakaian yang digunakannya, terlihat dia memakai jaket  loreng hijau seperti seragam anggota TNI dan memakai kopiah. 

"Kami dari Sabang sampai Merauke loh datang ke sini untuk mendoakan bukan berbuat anarkis, enggak," teriaknya marah. 

Dia juga menyebut ada aksi pemukulan terhadap rombongan saat terjadi bentrok dengan kepolisian. 

Baca Juga: Ricuh! Massa Pendukung Habib Rizieq Bentrok dengan Polisi di Luar PN Jaktim

"Kami tidak berbuat apa-apa kenapa kami dipukul," teriaknya kembali sambil emosi. 

Pria berjaket loreng hijau itu juga mempertanyakan mengapa pihaknya dibubarkan, padahal menurutnya rombongannya tidak berbuat rusuh. 

Pria berbaju loreng marah karena polisi bubarkan pendukung Rizieq saat berselawat di luar PN Jaktim. (Suara.com/Yaumal)
Pria berbaju loreng marah karena polisi bubarkan pendukung Rizieq saat berselawat di luar PN Jaktim. (Suara.com/Yaumal)

"Selama ini demo kami tidak berbuat anarkis loh, yang buat anarkis siapa," ujarnya dengan nada tinggi.

Dibubarkan saat Berselawat

Sebelumnya, massa simpatisan Rizieq sempat terlibat bentrok dengan aparat kepolisian di depan Pengadilan Negeri Jakarta Timur, siang tadi. 

Baca Juga: Sopir Habib Rizieq Ditangkap Polisi Bawa Pedang dan Badik

Kericuhan terjadi saat anggota kepolisian yang berjaga di depan gerbang masuk pengadilan berusaha mendorong mundur massa.  

Awalnya para simpatisan HRS melantunkan sholawat dari arah Cakung sekitar pukul 13.15 WIB. Kemudian mereka mencoba mendekat ke arah pintu masuk yang dijaga polisi. Dari atas mobil, seorang polisi mengingatkan masa untuk tidak mendekat 

"Kepada ibu-ibu  yang bersholawat untuk bergeser ke tempat lain," kata polisi menggunakan pengeras suara. 

Aparat kepolisian saat menangkap pendukung Rizieq yang terlibat kericuhan di luar PN Jaktim. (Suara.com/Yaumal)
Aparat kepolisian saat menangkap pendukung Rizieq yang terlibat kericuhan di luar PN Jaktim. (Suara.com/Yaumal)

Namun hal itu dihiraukan simpatisan HRS, mereka tetap berusaha untuk mendekat.  Polisi pun  berusaha mendorong mereka mundur, hingga terjadi adu mulut antara polisi dan massa. 

Saat adut mulut terjadi, kondisi mulai memanas hingga salah satu polisi berteriak meminta rekan-rekannya untuk menangkap simpatisan HRS. 

"Masukin mobil, masukin mobil," teriak polisi. 

Setidaknya ada sekitar tiga orang yang berhasil diamankan polisi dan langsung diangkut menggunakan mobil truk. 

Namun, terakhir diketahui ketika orang itu berhasil meloloskan diri, karena mobil yang mengangkut ketiganya tidak dijaga kepoisian.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI