“Kekasihku, yaitu Rasulullah SAW memberikan wasiat kepadaku dengan tiga hal, yaitu berpuasa tiga hari setiap bulan, melakukan shalat dua rakaat dhuha dan melaksanakan shalat witir sebelum tidur” (HR (Bukhari, VII, hal 98, hadits nomor 1845 dan Muslim, IV, hal 48, nomor 1182).
Kemudian dalam hadits lain diriwayatkan dari Mu’adzah Al ‘Adawiyah bahwa dia bertanya kepada Aisyah, istri Rasulullah SAW:
“Apakah Rasulullah SAW berpuasa tiga hari setiap bulan?”, dia berkata: “Ya”. Lalu dia bertanya: “Pada hari bulan apa saja dia berpuasa?”, dan dia berkata: “Dia tidak mempedulikan bulan apa pun untuk berpuasa” (HR Muslim, III, hal 166, nomor 2801).
Keutamaan Puasa Ayyamul Bidh
Puasa Ayyamul Bidh memiliki banyak keutamaan seperti yang telah disebutkan di dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Turmudzi:
"Barangsiapa yang berpuasa tiga hari setiap bulan, maka seolah-olah dia seperti orang yang berpuasa selama-lamanya (sepanjang masa)".
Penjelasannya adalah bahwa amalan setiap muslim itu dilipatkandakan satu berbanding sepuluh. Satu amalan dianggap sepuluh amalan.
Jadi, setiap orang yang berpuasa tiga hari dianggap berpuasa selama tiga puluh hari. Itu artinya, orang yang berpuasa tiga hari dianggap berpuasa sepanjang bulan itu, sepanjang tahun itu, dan selamanya.
Selamat menjalankan Puasa Ayyamul Bidh!
Baca Juga: Bacaan Doa Malam Nisfu Syaban Lengkap Niat Puasa dan Amalan Bulan Syaban
Kontributor : Rishna Maulina Pratama