Suara.com - Polisi tengah menyelidiki pelaku teror fake bomb atau bom palsu terhadap rumah milik Ketua Komite Eksekutif Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) Ahmad Yani, di Cipinang Indah, Jakarta Timur, Jumat (25/3/2021).
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan pihaknya berencana melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi. Hal itu dilakukan untuk dapat mengindetifikasi pelaku.
"Sampai dengan saat ini siapa yang meletakkan tas yang dicurigai isinya adalah dugaan bom ini masih kita lakukan pengejaran, pendalaman. Kami akan memeriksa berapa saksi-saksi," kata Yusri di Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (26/3/2021).
Kekinian tim Gegana Brimob, kata Yusri, masih menyelidiki apa sebenarnya isi benda mencurigakan tersebut. Hal itu dilakukan untuk memastikan apakah benda tersebut benar bom atau hanya bom palsu atau fake bomb.
Baca Juga: Berkali-kali Lamaran Kerja Ditolak, Pemulung Letakkan Bom Palsu di Cikupa
"Sekarang tim Gegana sedang bekerja di lapangan untuk memastikan apakah memang ini dugaan betul bom atau bukan atau cuma rakitan atau cuma memang barang-barang biasa saja, kepastian harus dari tim Gegana," katanya.
Diduga Fake Bomb
Sebelumnya, rumah Petinggi KAMI Ahmad Yani digegerkan dengan penemuan benda mencurigakan, pagi tadi. Benda mencurigakan itu berbentuk tabung berukuran tinggi sekira 50 sentimeter. Benda itu tampak dibalut dengan solasi hitam.
Selain itu, pada bagian depan benda tersebut terdapat sebuah jam beker. Angka pada jam tersebut menunjukkan pukul 07.00 WIB.
Belakangan, benda tersebut diduga hanya lah fake bomb. Aparat kepolisian juga memastikan tak ada korban jiwa atau ledakan di sekitar lokasi penemuan benda mencurigakan tersebut.
Baca Juga: Agus Rahardjo Kena Fake Bomb, KPK: Tetap Saja Bentuk Teror ke Pimpinan
"Dugaan kita sementara itu fake bomb," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Pol Tubagus Ade Hidayat kepada wartawan, Jumat.