Jurnalis DW William Glucroft mengatakan pidato Blinken adalah upaya untuk menarik dukungan publik di AS dan di Eropa guna melakukan pendekatan multilateral yang sedang kembali diupayakan oleh pemerintahan Presiden Joe Biden.
"Itu adalah pidato yang sangat diplomatis. Berbicara kepada rakyat Amerika pertama-tama dan terutama, serta kepada publik Eropa," kata Glucroft.
Koresponden DW di Washington, Carolina Chimoy, mengatakan Blinken berusaha menarik perhatian domestik ke hubungan transatlantik, karena warga AS sebagian besar fokus pada masalah utama di dalam negeri yakni pandemi dan migrasi.
Menanggulangi perilaku 'agresif' Rusia
Blinken juga menyerukan posisi yang tegas dan sama terhadap Rusia. "Meski kami bekerja sama dengan Rusia untuk memajukan kepentingan kami dan memajukan kepentingan aliansi, kami juga akan bekerja sama untuk meminta pertanggungjawaban Rusia atas tindakan sembrono dan merugikannya."
NATO menuntut pembebasan segera pemimpin oposisi Rusia Alexei Navalny dan tahanan politik lainnya.
NATO juga mengutuk politik "destabilisasi" Rusia di negara-negara tetangga, dan tindakan Kremlin untuk mempengaruhi pemilu dan mendukung serangan dunia maya.
UE dan AS sepakat untuk bekerja sama
Setelah pidatonya, Blinken dan kepala urusan luar negeri Uni Eropa (UE) Josep Borrell merilis pernyataan bersama.
Baca Juga: Amerika Serikat Akan Kirim 4 Juta Dosis Vaksin ke Kanada dan Meksiko
Keduanya setuju untuk meluncurkan kembali dialog bilateral tentang Cina dan bekerja sama mengatasi "perilaku menantang" Rusia.