Rangkul Nazaruddin, Kubu Moeldoko: Pakaian Kotor Kami Cuci Lalu Pakai Lagi

Kamis, 25 Maret 2021 | 16:37 WIB
Rangkul Nazaruddin, Kubu Moeldoko: Pakaian Kotor Kami Cuci Lalu Pakai Lagi
Mantan Bendahara Umum Partai Demokrat M Nazaruddin. (Suara.com/Emi)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Partai Demokrat di bawah kepemimpinan Moeldoko sudah secara terang-terangan merangkul Eks Bendahara Umum Demokrat M Nazaruddin ke kubunya. Bergabungnya Nazaruddin lantaran Moeldoko ingin rangkul semua kader. 

Juru Bicara Demokrat kubu Moeldoko, Rahmad mengatakan, bahwa pihaknya tak alergi terhadap Nazaruddin yang diketahui pernah terseret kasus korupsi proyek Hambalang.

"Ya jadi Pak Moeldoko ini menghimpun semua kader. Tidak ada yang dibuang. Kalau pakaiannya kotor ya kita cuci. Kita cuci, kita bersihkan, kalau sudah rapi kita pakai lagi. Kan gitu kan," kata Rahmad di Hambalang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis (25/3/2021). 

Selain itu, Rahmad mengatakan, Demokrat kubu Moeldoko merangkul Nazaruddin juga atas pertimbangan yang matang. Menurutnya, mengakomodir Nazaruddin bukan atas kepentingan tertentu. 

Baca Juga: Demokrat Versi KLB Rangkul Nazaruddin, Jubir: Kebutuhan Menghadapi Cikeas

"Karena itu termasuk Mas Nazaruddin, itu juga diakomodir di dalam kepengurusan Pak Moeldoko dengan berbagai pertimbangan-pertimbangan strategis," tuturnya. 

Lebih lanjut, Rahmad mengatakan, Nazaruddin memang sengaja dipersiapkan oleh Demokrat kubu Moeldoko untuk melawan narasi-narasi politik yang dimainkan Demokrat 'Cikeas'. 

"Salah satunya, salah satunya nih, yang bisa menghadapi Cikeas itu salah satunya adalah Mas Nazaruddin, karena beliau dulu bendahara partai Demokrat. Jadi di mana posisinya Mas Nazaruddin, nanti secara resmi sekjen bang Jhoni Allen akan mengumumkan kepada publik dalam waktu yang secepatnya. Pasti dikasih tau terlebih dahulu teman-teman media," tandasnya. 

Nazaruddin Hadir di KLB 

Mantan Bendahara Umum Partai Demokrat Nazaruddin sempat beri sejumlah uang ke peserta Kongres Luar Biasa (KLB) Demokrat, Deli Serdang, Sumut, yang kecewa.

Baca Juga: Konpers di Hambalang, Max: Ada yang Nikmati Hasil di Sini Tapi Kebal Hukum

Hal itu disampaikan Mantan Wakil Ketua DPC Demokrat Kota Kotamobagu, Gerald Pieter Runtuthomas, melalui sebuah video testimoni yang dipertontonkan langsung dihadapan Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan jajaran pengurus partai di Kantor DPP Demokrat, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (6/3/2021).

Awalnya Gerald menyampaikan, awal bagaimana dirinya bisa membelot ikut rombongan KLB Deli Serdang yang kekinian diketuai Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko. Ia mengaku diajak oleh mantan kader Demokrat melalui aplikasi pesan singkat WhatsApp.

Ia mengaku ajakan pertama ikuti KLB tersebut sempat ia tolak. Namun ia kemudian dirayu akan diberikan uang sebesar Rp100 juta. Namun, ia mengklaim, usai ikuti acara tersebut hanya diberikan uang Rp 5 juta saja.

Sontak hal tersebut membuat dirinya merasa tertipu dan menyesal. Namun, kekecewaannya tersebut sempat diredam oleh mantan Bendum Demokrat M Nazaruddin.

"Saya ikut yang pada akhirnya saya hanya mendapatkan uang Rp 5 juta dari hasil KLB kami memberontak karena tidak sesuai harapan tiba-tiba dipanggil dan ditambahin uang Rp5 juta oleh bapak M Nazaruddin," kata Gerald dalam video testimoninya.

Tak sampai di situ, Gerald mengklaim, Nazaruddin pun melakukan hal yang sama terhadap kader dari daerah lain yang sempat menjadi peserta.

"Kedua dari Papua mereka lakukan lagi pemberontakan tiba-tiba diamankan oleh pak Nazaruddin begitu juga daerah lain terakhir Sulawesi Utara salah satunya saya," tuturnya.

Kendati begitu, Gerald mengaku sempat menolak uang pemberian dari Nazaruddin lantaran merasa telah melawan Ketua DPC Demokrat karena membelot. Namun, ia dipanggil oleh Nazaruddin dan diberikan uang Rp5 juta.

"Sehingga dipanggil dan ditambah uang Rp 5 juta total kita dapat uang Rp 10 juta," ujarnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI