Suara.com - Setelah lebih dari satu tahun Pandemi Covid-19 melanda Indonesia, dalam beberapa waktu terakhir pemerintah kini menyiapkan penanganan untuk mengakhirinya. Salah satu tumpuan yang kini menjadi andalan, yakni mendatangkan Vaksin Covid-19.
Tak kurang 329 juta dosis vaksin untuk mencegah penyebaran virus asal Kota Wuhan tersebut bakal datang ke Indonesia. Selain vaksin yang sudah jadi, impor bahan dasar vaksin tersebut pun juga mulai diupayakan dengan harapan bisa membuat vaksin mandiri untuk kebutuhan dalam negeri.
Meski begitu, program vaksinasi massal yang berjalan dalam beberapa tahap ini masih menemui berbagai kendala dan ganjalan. Antara lain mulai dari tahapan pelaksanaannya, belum siapnya masyarakat, termasuk keraguan yang terus terjadi akan efektivitas vaksin dalam mengatasi pandemi.
Tak heran, jika berbagai isu atau kabar miring, bahkan hoaks yang beredar di masyarakat terkait Vaksin Covid-19 dan program vaksinasi. Tantangan ini tentunya bukan sesuatu yang mudah, apalagi jika dihadapi oleh kepala daerah yang bersentuhan langsung dengan warga di kewilayahan.
Baca Juga: 16 Juta Dosis Bahan Baku Sinovac Tiba, Indonesia Punya 53,5 Juta Vaksin
Selain kepala daerah, peran petugas kesehatan serta alim ulama setempat untuk memastikan kelancaran vaksin untuk membentuk imunitas baru warga juga menjadi tantangan yang kini dihadapi. Lantas langkah dan strategi apa yang akan dilakukan untuk menjawab tantangan menuju kenormalan baru tersebut?
Untuk menjawab pertanyaan itu, Suara.com menggelar agenda Webinar bertajuk Vaksin Covid-19: Fakta vs Hoaks, Program Nasional dan Arah Pemulihan di Daerah yang akan digelar pada Jumat, 26 Maret 2021 mulai pukul 16.00 WIB dengan menampilkan Wali Kota Medan Bobby Nasution; Ketua Terpilih Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) dr Adib Khumaidi, SpOT dan Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) Drs H Aminudin Yakub, MA.
Webinar tersebut bisa disaksikan langsung di channel Youtube suaradotcom.