Suara.com - Kapten Laut Mesir, Marwa El Selehdar menjelaskan pada hari Rabu bahwa dia tidak memerintahkan kapal kargo MV EVER GIVEN melintasi Terusan Suez.
Menyadur Egypt Today Kamis (25/03), El Selehdar menyatakan bahwa dia bekerja untuk Otoritas Keselamatan Laut Mesir yang memimpin tender mercusuar Aida 4.
Namanya turut diseret dalam peristiwa terdamparnya kapal kargo MV EVER GIVEN. Pelaut cantik ini mengatakan dirinya jadi korban fitnah dari pihak yang ingin menjatuhkan dirinya.
Sebuah halaman mengambil tangkapan layar dari wawancara yang dia lakukan beberapa waktu lalu dan mengedit judulnya untuk membuat disinformasi agar tampak seperti berita baru-baru ini.
Baca Juga: Anggota DPRD Toraja Utara Nekat 'Goyang' Istri Pelaut Saat Sang Suami Kerja
Selehdar menggambarkan tindakan itu sebagai 'kampanye terorganisir' terhadapnya karena tiga akun palsu yang namanya dibuat di Twitter memanfaatkan 20.000 pengikut dalam beberapa jam.
Postingan palsu tersebut beredar di media sosial bersama dengan keterangan yang merendahkan kemampuan perempuan Arab untuk bekerja sebagai kapten laut.
Ketua Otoritas Terusan Suez Osama Rabie mengatakan bahwa kapal masih menyelamatkan dan mengapungkan kapal kargo Ever Given yang terjebak pada Selasa pagi.
Kapal itu melintasi Terusan Suez yang menjadi jalur air internasional yang datang dari China dan menuju ke Belanda.
Pejabat mengatakan penyebab kecelakaan adalah cuaca buruk karena kecepatan angin mencapai 40 knot dan mengganggu kemampuan untuk mengarahkan kapal.
Baca Juga: INSA Minta Pelaut-Pekerja Pelabuhan Masuk Prioritas Vaksinasi
Sebuah komite manajemen krisis dibentuk setelah delapan kapal tunda dikerahkan. Salah satunya adalah Baraka yang memiliki daya tarikan 160 ton. Otoritas juga mengurangi beban yang dibawa kapal untuk mempermudah misi.
Panjang kapal 40 meter, lebar 59 meter, dan kapasitas muatan 224.000 ton. Kapal kargo tersebut dimiliki oleh perusahaan Taiwan "Evergreen Marine Corp."