Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) berdialog dengan para nelayan dan pedagang di Dermaga Huseka'a Hitu, di Kabupaten Maluku Tengah, Kamis (25/3/2020) hari ini. Presiden mengaku ingin mendengarkan langsung kendala yang dihadapi para nelayan di masa pandemi.
"Siang hari ini saya ingin mendengar situasi urusan yang berkaitan dengan perikanan dengan nelayan di saat pandemi. Seperti apakah ada pengaruhnya atau tidak, ada kesulitan-kesulitan. Silahkan menyampaikan kalau ada kalau nggak ada berarti nggak ada masalah," ujar Jokowi di depan para nelayan dan pedagang.
Menjawab pertanyaan Jokowi, salah satu nelayan mengaku tak ada masalah dengan pencarian ikan. Namun, ia mewakili para nelayan mengaku kekurangan alat penangkapan ikan atau rumpon.
Adapun satu rumpun nelayan tersebut seharga Rp 7 sampai Rp 8 juta.
Baca Juga: Klaim 70 Persen Warga Sudah Divaksin, Jokowi: Covid Mau Datang Bisa Mental
"Memang tidak ada masalah untuk dalam pencarian ini. Cuma kita masyarakat di sini lagi kekurangan alat-alat penangkapan bagan rumpon yang kurang pak," ucap dia.
Sementara salah satu pedagang sembako juga menyampaikan bahwa pendapatannya berkurang di masa pandemi. Ia pun meminta adanya dermaga laut untuk transporasi. Sehingga, kapal-kapal besar bisa bersandar.
"Makanya dengan adanya kekurangan transportasi, sehingga kami punya pendapatan pun juga turut menurun karena disebabkan Covid-19," kata pedagang tersebut.
Mendengar hal tersebut, Jokowi langsung memberikan bantuan modal kepada empat orang yang menyampaikan permasalahannya kepada Jokowi.
Namun Jokowi mengingatkan, bantuan modal yang diberikan tidak digunakan untuk membeli handphone, namun untuk tambahan modal.
Baca Juga: Tinjau Vaksinasi di Ambon, Jokowi: 116 Ribu Warga Maluku Sudah Divaksin
"Saya titip tadi yang mau beli rumpon tadi, segera besok dibeli, pedagang juga saya nanti cek sudah dibelikan belum. Ini nelayan silahkan diambil, ini pedagangnya. Untuk tambah dagangan, modal, jangan dibelikan handphone. Awas nanti kalau ada yang beli handphone dari sini, saya ikuti," ucap Jokowi.