"Pas saya keluar apinya sudah gede, di samping saya kontrakan lainnya apinya sudah gede, sudah merah dan penuh asap," jelasnya.
Bersyukur, akhirnya Marwati bersama anaknya berhasil selamat dan langsung meminta pertolongan warga.
Disamping itu saat dia keluar Marwati sempat mendengar teriakan minta tolong dari kontrakan lain. Dia tidak mengetahui persis asal suara itu.
"Saat itu saya sempat dengar ada yang minta tolong, itu kalau tidak salah dari sebelah saya. Pas saya keluar pintunya kan ketutup, saya uda nggak sempat mikir ujung-ujung ke sana, saya langsung lari keluar," ujarnya.
10 Warga Tewas
Sebelumnya, Suku Dinas (Sudin) Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Damkar) Jakarta Timur, berhasil mengidentifikasi 10 korban tewas dalam kebakaran di permukiman padat penduduk di Jalan Pisangan Baru III RT.06/10, Matraman, Jakarta Timur, Kamis (25/3/2021) dini hari. Kebakaran itu terjadi subuh sekitar pukul 04.50 WIB.
"Jumlah penghuni ada lima kepala keluarga dengan total 15 jiwa," kata Kasi Operasional SudinPenanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Damkar) Jakarta Timur, Gatot Sulaeman saat dikonfirmasi, di Jakarta, Kamis.
Ia menjelaskan, saat kebakaran terjadi, mereka berada dalam objek bangunan kontrakan lima pintu.
Ia merinci kesepuluh jenazah korban tewas kebakaran tersebut adalah Sri Mulyani (50), Deby (28), Ria (17), Dani (30), Nizan (1,5), Beni (42), Nova (40), Baeva (15), Fani (20) dan Ni Imam.
Baca Juga: Korban Kebakaran di Pisangan Matraman Terjebak di Kontrakan 5 Pintu
Damkar Jakarta Timur mengerahkan sebanyak 14 unit mobil pemadam kebakaran guna memadamkan kobaran api yang diduga berasal dari korsleting listrik.