Hal itu kata Nadia, berpotensi besar memiliki dampak pada proses vaksinasi guru dan peserta didik di berbagai daerah di Indonesia. Dia pun memperkirakan bahwa perkembangan proses vaksinasi akan berbeda-beda di tiap daerah dan akan berpengaruh pada kesiapan tiap daerah untuk melakukan PTM pada tahun ajaran mendatang.
Meski demikian, Nadia tetap mengapresiasi rencana pemerintah yang menyelenggarakan pendidikan secara tatap muka.
“Langkah pemerintah dalam memprioritaskan para guru dalam program vaksinasi yang ditargetkan untuk 5 juta hingga Juni 2021 perlu diapresiasi sebagai salah satu langkah untuk segera membuka sekolah,” ujarnya.