Anggota Militer Ukraina yang Meninggal Tak Alami Reaksi Negatif Vaksin

Siswanto Suara.Com
Rabu, 24 Maret 2021 | 17:18 WIB
Anggota Militer Ukraina yang Meninggal Tak Alami Reaksi Negatif Vaksin
Ilustrasi vaksin COVID-19 (pixabay)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Anggota militer perempuan Ukraina yang meninggal dua hari setelah mendapat vaksin CoviShield AstraZeneca tidak mengalami reaksi negatif apapun, demikian pernyataan situs Kementerian Kesehatan pada Rabu (24/3/2021).

Menurut pernyataan itu, masyarakat diminta untuk tidak menyimpulkan soal kematian tersebut, yang masih diselidiki.

Disebutkan pula bahwa anggota militer tersebut mengidap penyakit kardiovaskular kronis dan penyakit bawaan lainnya.

Sembilan orang diberikan vaksin dengan pengiriman yang sama pada hari bersamaan pula dan mereka tidak memiliki efek samping, katanya.

Baca Juga: Menunda Suntik Vaksin Covid-19 Dosis Kedua Lebih Baik, Ini Kata Ahli

Militer Ukraina pada Selasa (23/3) menyebutkan bahwa salah seorang anggota militer perempuan meninggal dua hari setelah menerima vaksin CoviShield, namun penyebab kematian tersebut masih belum ditentukan.

Melalui pernyataan militer mengungkapkan anggota tersebut tiba-tiba tidak sadarkan diri, meski tidak memiliki keluhan sebelumnya.

Kasus ini merupakan kematian pertama yang dilaporkan sejak Ukraina memulai vaksinasi COVID-19 pada Februari usia menerima pengiriman pertama 500.000 dosis vaksin CoviShield, vaksin AstraZeneca versi India.

Sumber: Reuters/Antara

Baca Juga: Jubir Wapres: Masalah Halal Haram Vaksin Sudah Selesai, Jangan Dipersoalkan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI