Hong Kong Tangguhkan Vaksin Pfizer/BioNTech karena Cacat

Rabu, 24 Maret 2021 | 15:26 WIB
Hong Kong Tangguhkan Vaksin Pfizer/BioNTech karena Cacat
Botol vaksin Pfizer pertama yang digunakan vaksinasi (Museum Nasional Sejarah Amerika Smithsonian)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Hong Kong umumkan penangguhan sementara penggunaan vaksin Pfizer, atau yang dikenal sebagai BioNTech di kota tersebut, Rabu (24/3/2021), usai dikabarkan bahwa satu batch vaksin memiliki tutup botol yang rusak.

Melansir Reuters, otoritas Hong Kong menyatakan penangguhan ini dilakukan setelah Fosun Industrial, distributor vaksin Pfizer/BioNTech di Hong Kong, mengabarkan bahwa terdapat cacat pada kemasan vaksin yang ditemukan dalam satu batch vaksin Pfizer bernomor 210102 di tutup botolnya.

Segera setelah pemberitahuan itu, pemerintah Hong Kong melakukan penyelidikan mengenai dampak yang diakibatkan dari masalah kerusakan tersebut.

“BioNTech dan Fosun Pharma belum menemukan alasan untuk percaya bahwa keamanan produk terancam,” kata pemerintah, seperti dikutip dari Reuters, Rabu.

Baca Juga: DIY Dukung Masjid dan Rumah Ibadah Jadi Tempat Vaksinasi

Namun demikian, pemerintah memustuskan untuk menangguhkan sementara penggunaan vaksin Pfizer. Pihaknya menganggap hal tersebut hanya sebagai upaya pencegahan.

“Demi pencegahan, vaksinasi saat ini harus ditangguhkan selama masa penyelidikan,” kata pemerintah Hong Kong, mengutip dari Channel News Asia.

Batch lainnya, yang bernomor 210104, dilaporkan juga ikut ditangguhkan. Penangguhan ini dilakukan hingga pemberitahuan lebih lanjut.

Lebih jauh, menyadur Fox News, pemerintah Hong Kong menyebut, seluruh pusat komunitas yang mengelola vaksin Pfizer telah menangguhkan sementara program vaksinasi. Penduduk yang sebelumnya dijadwalkan vaksin di hari Rabu diinformasikan untuk tidak perlu melanjutkannya.

Penangguhan ini juga mengakibatkan vaksin Sinovac China menjadi satu-satunya vaksin yang ditawarkan pemerintah Hong Kong kepada penduduknya, di mana sebelumnya hanya ada dua vaksin yang ditawarkan, yakni Pfizer/BioNTech dan Sinovac.

Baca Juga: Ini Gaya Gubernur Ganjar Sosialisasikan Vaksinasi Covid-19 di Jawa Tengah

Hong Kong dikabarkan mulai menjalankan vaksinasi kepada penduduknya menggunakan Sinovac pada bulan Februari. Dan pada Maret, Hong Kong mulai menawarkan vaksin yang dikembangkan oleh Pfizer dan mitranya, BioNTech.

Kasus Covid-19 di Hong Kong hingga kini dilaporkan sebanyak 11.409 kasus, dengan jumlah kematian sebanyak 204 kasus.

(Maulida Balqis)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI