Lapisan Gletser Lumer Makin Cepat, Apa Dampaknya Bagi Manusia?

Rabu, 24 Maret 2021 | 10:28 WIB
Lapisan Gletser Lumer Makin Cepat, Apa Dampaknya Bagi Manusia?
DW
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pemanasan global picu pelumeran lapisan gletser lebih cepat. Dampaknya bisa jadi bencana besar bagi eksistensi manusia.

Skenario kiamat iklim di masa mendatang digambarkan secara dramatis dalam film The Day After Tomorrow yang dirilis 2004 silam.

Lumernya lapisan es abadi di kutub Bumi yang dipicu memanasnya arus Gulf Stream dan arus Atlantik Utara, dalam film itu memicu tsunami yang menenggelamkan New York City dan kawasan sekitarnya yang sekaligus menewaskan jutaan orang.

Kedengaran berlebihan? Tapi realita menunjukkan, menciutnya lapisan gletser di Alaska tahun 2015 memicu longsor tanah dalam skala raksasa dan tsunami dahsyat setinggi 200 meter saat menghantam pantai.

Tidak banyak yang peduli dan nyaris tidak ada pemberitaan, karena bencana terjadi di kawasan terpencil yang tidak dihuni manusia.

Artinya, jika bencana pecahnya triliunan ton lapisan es akibat pemanasan global tidak berdampak langsung pada manusia, nyaris tidak ada yang peduli.

Jika yang tenggelam hanya beberapa pulau kecil di samudra Pasifik, itu tidak dianggap masalah global.

Kaitan sebab akibat yang rumit Tapi harus diingat, fenomena ini punya kaitan sebab akibat yang sangat rumit.

Jika lapisan es abadi atau gletser di bumi yang menutupi 10% lapisan tanah di Bumi lumer dengan sangat cepat, hal itu akan memicu efek berantai.

Baca Juga: 40 Hektar Lebih Hutan di Bintan Kembali Terbakar, Tamparan Bagi Indonesia

Untuk menegaskan konteks lumernya lapisan es abadi ini, para ilmuwan mencatat laju menciutnya lapisan es abadi meningkat hampir 60% sejak tahun 1990-an.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI