Puasa Ayyamul Bidh: Niat, Waktu, dan Keutamaannya

Selasa, 23 Maret 2021 | 20:52 WIB
Puasa Ayyamul Bidh: Niat, Waktu, dan Keutamaannya
Puasa Ayyamul Bidh - ilustrasi berpuasa. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Sesuai ajaran Rasulullah SAW, puasa sunnah ayyamul bidh dapat dilakukan selama tiga hari berturut-turut pada tanggal 13, 14 dan 15 setiap bulan pada penanggalan hijriah

Keutamaan Puasa Ayyamul Bidh

  • Bagai Berpuasa Sepanjang Tahun

Keutamaan berpuasa Ayyamul Bidh diibaratkan dengan melakukan puasa sepanjang tahun. Setiap berpuasa sunnah dalam 1 hari maka kebaikan yang kita buat akan dijadikan berlipat ganda hingga 10 kali lipat. Maka jika kita berpuasa 3 hari dalam satu bulan, maka akan mendapatkan 30 hari kebaikan

"Sungguh, cukup bagimu berpuasa selama tiga hari dalam setiap bulan, sebab kamu akan menerima sepuluh kali lipat pada setiap kebaikan yang Kau lakukan. Karena itu, maka puasa ayyamul bidh sama dengan berpuasa setahun penuh," (HR Bukhari-Muslim).

  • Menghidupkan sunnah Rasul

Secara tidak langsung, apabila kita melakukan puasa Ayyamul Bidh, maka berarti bahwa kita telah menghidupkan sunnah Rasulullah sebagaimana yang tertulis dalam hadis riwayat Abu Hurairah radhiyallahu’anhu berikut:

"Rasullullah SAW mewasiatkan padaku tiga nasihat yang aku tidak meninggalkannya hingga aku mati: (1) berpuasa tiga hari setiap bulannya, (2) mengerjakan salat Dhuha, (3) mengerjakan salat witir sebelum tidur."

  • Mendapatkan Surga Ar-Rayya

Surga Ar Rayyan merupakan salah satu pintu surga yang diperuntukkan bagi umat muslim yang kerap berpuasa sepanjang hidupnya

"Sesungguhnya di surga ada suatu pintu yang disebut "ar rayyan“. Orang-orang yang berpuasa akan masuk melalui pintu tersebut pada hari kiamat. Selain orang yang berpuasa tidak akan memasukinya. Nanti orang yang berpuasa akan diseru, "Mana orang yang berpuasa." Lantas mereka pun berdiri, selain mereka tidak akan memasukinya. Jika orang yang berpuasa tersebut telah memasukinya, maka akan tertutup dan setelah itu tidak ada lagi yang memasukinya." (HR. Bukhari no. 1896 dan Muslim no. 1152).

Itulah penjelasan mengenai niat, waktu, dan keutamaan dari puasa Ayyamul Bidh. Semoga bermanfaat dan menambah semangat kita dalam beribadah.

Baca Juga: Menangis Batal Puasa atau Tidak? Simak Dasar Hukumnya

Kontributor : Hillary Sekar Pawestri

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI