Yakin Keamanannya, Presiden Korea Selatan Divaksin Covid-19 AstraZeneca

Selasa, 23 Maret 2021 | 19:19 WIB
Yakin Keamanannya, Presiden Korea Selatan Divaksin Covid-19 AstraZeneca
Presiden Korea Selatan Moon Jae-in (REUTERS/Jung Yeon-Je)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Korea Selatan Moon Jae-in disuntik vaksin virus corona buatan AstraZeneca pada hari Selasa (23/3) menjelang lawatannya ke luar negeri.

Menyadur Channel News Asia, Selasa (23/3/2021) presiden berusia 68 tahun tersebut mendapat suntikan vaksin dari klinik di dekat kantornya di Seoul.

Moon Jae-in menerima vaksin sebagai persiapan kunjungan yang direncanakan ke Inggris untuk menghadiri KTT Kelompok Tujuh (G7) pada bulan Juni.

Istri Moon Jae-in dan sembilan pembantunya yang akan menemaninya dalam perjalanan, termasuk penasihat keamanan nasional Suh Hoon, juga divaksinasi, kata kantornya dalam sebuah pernyataan.

Baca Juga: Lagi Cedera, Jose Mourinho Tak Mau Son Perkuat Korsel

Perdana Menteri Inggris Boris Johnson telah mengundang Korea Selatan, India dan Australia untuk menghadiri KTT tersebut sebagai tamu.

Pemerintah Korea Selatan pada hari Selasa mulai menginokulasi hampir 300.000 orang di rumah sakit perawatan dan panti jompo yang berusia 65 atau lebih dan pekerja medis.

Sekitar 680.000 tenaga kesehatan berisiko tinggi dan orang yang sakit kritis telah divaksinasi sejak dimulai program pada akhir Februari, menurut Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KDCA).

Korea Selatan menargetkan hampir seperempat dari 52 juta populasi negara itu pada Juni agar sudah divaksinasi dan mencapai kekebalan kawanan pada November di tengah gelombang ketiga wabah Covid-19.

KDCA mengizinkan orang yang menjalankan misi publik utama seperti tugas diplomatik atau militer untuk divaksinasi mulai bulan ini.

Baca Juga: Dokter Gigi Cantik Ungkap Alasan Oplas, Ternyata karena Pacar Berondong

Pasien dan karyawan fasilitas perawatan juga akan mendapatkan suntikan vaksin dari AstraZeneca, kata KDCA, dengan sekitar 77 persen dari 375.000 yang memenuhi syarat setuju untuk mendapatkannya.

Pihak berwenang menegaskan kembali pada hari Senin bahwa mereka tidak menemukan bukti risiko kesehatan meskipun ada laporan pembekuan darah di di Eropa setelah menerima vaksin AstraZeneca.

Korea Selatan mengesahkan produk tersebut untuk orang berusia 65 tahun ke atas bulan ini setelah menunda dengan alasan kurangnya data klinis.

"Saya bersedia mendapatkan vaksin AstraZeneca terlebih dahulu jika itu membantu meyakinkan orang sehingga mereka merasa aman untuk berpartisipasi dalam kampanye," Perdana Menteri Chung Sye-kyun mengatakan pada pertemuan hari Selasa.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI