Belum Pasti di Monas, Anies Diminta Cari Lagi Trek Baru Balapan Formula E

Selasa, 23 Maret 2021 | 18:58 WIB
Belum Pasti di Monas, Anies Diminta Cari Lagi Trek Baru Balapan Formula E
Monas diaspal untuk sirkuit Formula E. (Twitter/kirekswasta)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ajang balap mobil listrik Formula E belum tentu bakal digelar lagi di kawasan Monumen Nasional (Monas). Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan diminta untuk mencari lokasi sirkuit balapan lainnya.

Hal ini disampaikan Director Sportainment PT Jakarta Propertindo (Perseroda) M Maulana melalui keterangan tertulis yang diterima.

Lebih lanjut, Maulana mengatakan pihaknya masih melakukan pertimbangan lokasi mana yang akan menjadi trek balapan nantinya.

"Saat ini lokasi masih dalam pertimbangan ke beberapa lokasi yang memiliki potensi untuk menunjukkan city branding dan ikon-ikon kota Jakarta," ujar Maulana, Selasa (23/3/2021).

Baca Juga: Uang yang Disetorkan Pemprov DKI untuk Formula E Dipastikan Tidak Hangus

Padahal, sejak tahun 2020, Anies sudah menetapkan kawasan Monas dan Jalan Medan Merdeka Selatan sebagai lintasan balapan. Bahkan, telah dilakukan uji coba bersama antara Jakpro, Pemprov dengan FIA.

Masih menurutnya, lokasi yang dipilih nantinya akan menjadikan Jakarta disorot dunia. Karena itu trek balapan nantinya bersinggungan dengan ikon ibu kota.

"Itu artinya, Jakarta akan jadi sorotan dunia dan akan dilihat oleh seluruh dunia," jelasnya.

Formula E sendiri direncanakan akan digelar pada tahun 2022. Karena persiapan sudah dilakukan sejak lama, Maulana meyakini pihaknya sudah siap untuk menghelat acara itu.

"Saat ini sedang dilakukan diskusi dengan pihak swasta untuk berkolaborasi dalam penyelenggaraan Formula E 2022 di Jakarta," tuturnya.

Baca Juga: Anies Sudah Gelontorkan Uang hingga Rp1 Triliun, Formula E Digelar 2022

Ia pun berharap segala pihak mendukung gelaran Formula E di tahun 2022 jika nantinya memungkinkan. Apalagi ajang ini dianggapnya bisa membantu menggerakan perekonomian ibu kota yang merosot karena Pandemi Covid-19.

"Akan banyak orang dari dalam dan luar negeri yang datang ke Jakarta, berbelanja di Jakarta, dan menginap di Jakarta," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI