Infografis
Suara.com - Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet akan menggelar acara peringatan satu tahun beroperasi pada Selasa (23/3/2021) sore nanti.
Koordinator Rumah Sakit Darurat (RSD) Wisma Atlet Kemayoran Mayjen TNI Tugas Ratmono mengatakan pada pukul 17.00 WIB nanti seluruh penghuni akan mengheningkan cipta secara bersama mengenang perjuangan melawan pandemi Covid-19.
"Pada 23 maret 2021 pukul 17.00 WIB sore mari kita bersama mengheningkan cipta untuk mengenang dan menghormati para pejuang yang telah gugur," kata Tugas dalam video singkatnya, Selasa (23/3/2021).
Kepala Pusat Kesehatan TNI itu menegaskan perjuangan RSDC Wisma Atlet melawan pandemi belum selesai, sebab pandemi belum terkendali, dia meminta seluruh masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan.
Baca Juga: Berkurang 118 Orang, RSD Wisma Atlet Kini Rawat 2.296 Pasien Covid-19
"Satu tahun yang lalu perjuangan ini dimulai, siang dan malam kami melayani, tak kenal lelah dan menyerah, telah banyak nyawa yang terselamatkan, namun banyak pejuang yang telah gugur mendahului kita, perjuangan belum berakhir, semangat dan tekat tetap kita gelorakan," tegasnya.
Mengheningkan cipta akan diiringi musik angklung yang dibunyikan secara serentak oleh lebih dari 1.500 relawan, tenaga kesehatan, dan pasien dari tower isolasi masing-masing.
Kegiatan ini dikabarkan akan memecahkan rekor Museum Rekor Indonesia (MURI).
Diketahui, pasien positif Covid-19 yang dirawat di Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat berkurang 118 orang menjadi menjadi 2.296 orang pada Selasa (23/3/2021).
Ribuan pasien positif covid-19 itu tengah dirawat di tower 4, 5, 6, dan 7, mereka semua pasien tanpa gejala, bergejala ringan hingga sedang.
Baca Juga: Update 22 Maret: RSD Wisma Atlet Rawat 2.414 Pasien Positif Covid-19
Sejak beroperasi 23 Maret 2020, RSD Wisma Atlet telah didatangi berbagai kategori pasien Covid-19 hingga jumlahnya mencapai 75.445 orang.
Aris mengatakan sebanyak 73.149 orang telah keluar dari RSD Wisma Atlet, yaitu karena sembuh sebanyak 72.321 orang, dirujuk ke RS lain sebanyak 741 orang, sementara pasien yang meninggal dunia 87 orang.
