Din Syamsuddin: Ada Kekhawatiran Global Terhadap Umat Islam di Indonesia

Selasa, 23 Maret 2021 | 11:48 WIB
Din Syamsuddin: Ada Kekhawatiran Global Terhadap Umat Islam di Indonesia
Mantan Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Din Syamsuddin. (tangkapan layar Youtube Fadli Zon Official)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Mantan Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Din Syamsuddin melihat adanya kekhawatiran terhadap umat Islam dalam skala global. Bahkan Indonesia pun menjadi target karena memiliki penduduk beragama Islam terbesar di dunia. 

Din menjelaskan saat ini terdapat 1,7 miliar atau sekitar 23 persen pemeluk agama Islam di dunia. Jumlah tersebut ditaksir akan terus bertambah hingga 30 persen pada 2050. 

"Ada potensi dunia Islam dengan 57 negara berdaulat sumber daya alam yang kaya raya dan ada sumber daya nilai, Islam itu sendiri yang menggerakan hidup, tidak kalah dari etika protestanisme, tidak kalah dengan etika konfusianisme yang sekarang membangkitkan Asia Timur," kata Din dalam video diskusi pada akun YouTube Fadli Zon Official, Selasa (23/3/2021). 

"Maka sangat wajar kalau ada kekhawatiran," tambahnya. 

Baca Juga: Ibadah Paling Tepat di 2 Waktu ini, Simak Baik-baik

Indonesia yang menjadi negara dengan mayoritas penduduk muslim terbesar di dunia juga memiliki kekuatan tersendiri. Itulah mengapa dikatakan Din malah menjadi target untuk 'dilumpuhkan'.  Akan tetapi, menurutnya hal tersebut justru salah. Sebab, perlawanan itu malah akan menjadi kontraproduktif. 

Din menganggap para penyelenggara negara juga harus bersikap atas adanya kekhawatiran terhadap agama Islam dengan cara menyikapi penduduk muslim secara proporsional. 

"Maka perlu ada sebuah kebijakan yang ramah Islam. Bukan yang islamophopia tapi tetap secara proporsional," tuturnya. 

Ia mencontohkan apabila tidak ada keadilan dalam perekonomian, kesenjangan terus terjadi di mana hanya ada segelintir orang menguasai aset nasional di atas 50 persen dan menyingkirkan umat Islam, maka itu hanya akan menjadi bom waktu. 

Namun, hal tersebut tidak disadari oleh para pemangku kepentingan. Din sempat berupaya untuk mendiskusikan kepada pihak-pihak terkait untuk melakukan perubahan supaya kondisi itu harus segera disadari. 

Baca Juga: Sidang Suap Rohadi, Saksi Sebut Nama JK, Fadli Zon hingga Setya Novanto

"Pikiran, ideologi, apalagi keyakinan keagamaan tidak bisa dibunuh, akan makin bangkit lagi. Nah, ini perlu segera ya kita tidak ingin juga dengan cara yang grasak grusuk perlu ada kearifan, kepemimpinan hikmah tadi itu, ya, pancasialis."

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI