Suara.com - Tadinya Tamoor Tariq, warga Inggris yang juga anggota dewan di kota Bury, tak terlalu menganggap serius virus corona sampai ia terkena penyakit ini pada Maret 2020.
Dengan kondisi payah dan suara yang terengah-engah, Tariq mengunggah videonya ke YouTube bercerita tentang dampak hebat dari Covid-19.
Laki-laki berusia 31 tahun yang rajin berlari ini meminta warga untuk berhati-hati.
Jika terkena virus, dampaknya bisa sangat serius. Ia juga mengatakan virus menyerang siapa saja, tak hanya orang-orang tua atau mereka yang punya penyakit penyerta.
Baca Juga: Doni Monardo Klaim Angka Kematian Dokter dan Nakes Covid-19 Menurun
Tariq mengatakan ia merasa perlu mengunggah video ini karena saat itu warga memandang remeh.
Demikian juga dengan opini dari beberapa pakar.
Baca juga:
- Seorang pria di AS terkena Covid dua kali dengan pukulan kedua yang 'lebih parah'
- Masih misterius, dokter 'dua kali terinfeksi' Covid-19: 'Karena sudah terkena, saya merasa saya imun'
- Virus corona: Bisakah kita terkena Covid-19 dua kali?
Tak lama setelah Tariq terinfeksi virus corona, angka kasus meroket dan pemerintah Inggris menerapkan karantina wilayah secara nasional.
Pada akhir Desember 2020, Tariq terkena virus corona untuk kedua kalinya.
Baca Juga: 36 Ribu Orang Meninggal Akibat Covid-19 dalam Setahun, Ini Kata Wamenkes
"[Itu terjadi pada] 26 Desember dan saya langsung tahu [saya terinfeksi virus corona] dari gejalanya," kata Tariq.
Dugaannya benar, hasil tes menunjukkan ia positif terserang virus corona.
Ia ingat kata-kata perawat saat sakit akibat Covid-19 pada Maret bahwa kalau terkena lagi untuk kedua kalinya, maka kondisinya tidak akan parah.
Ternyata tidak demikian situasinya.
Selain itu, pada saat yang bersamaan, istri, saudara perempuan, dan ibunya juga terkena Covid-19. "[Jadi] itu adalah masa-masa yang sangat mengkhawatirkan," katanya.
- Kekebalan virus corona: Bisakah kita terinfeksi dua kali?
- Bisakah kita terinfeksi virus corona dua kali?
Ibunya yang berusia 55 tahun harus dibawa ke rumah sakit dan setelah menjalani perawatan, ibunya dinyatakan sembuh.
Bagi Tariq sendiri, sekitar tiga bulan setelah terkena Covid-19 untuk kedua kalinya, kondisinya belum sepenuhnya pulih.
Naik turun tangga terasa sangat berat.
Sebelum terkena Covid-19, ia biasa lari lima kilometer secara rutin. Sekarang, ia hanya bisa lari dua kilometer.
Meski begitu, ia merasa sangat bersyukur bisa melewati dua serangan virus corona.
"Saya sangat beruntung. Saya dan semua anggota keluarga [yang terkena sekarang sudah] sembuh. Saya juga senang, vaksinasi sudah berjalan," kata Tariq.