Kena Kepala, Detik-detik Titin Siang Bolong Ketiban Potongan Kaki Manusia

Senin, 22 Maret 2021 | 20:03 WIB
Kena Kepala, Detik-detik Titin Siang Bolong Ketiban Potongan Kaki Manusia
Pedagang temukan potongan kaki manusia yang jatuh di sekitar apartemen Ambassador, Kuningan, Jakarta Selatan. (Antara).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Titin, salah satu pedagang bercerita detik-detik ketika dirinya tertimpa potongan kaki manusia yang jatuh dari lantai atas Apartemen Ambasador, Kuningan Jakarta Selatan pada Senin (22/3/2021) siang. Dia mengaku kaget dengan peristiwa itu. 

“Kaget tiba-tiba, tenda lapak saya ambruk, pas diperiksa ternyata paha manusia” kata Titin saat ditemui Suara.com, Senin petang.

Perempuan berusia 59 tahun ini pun bercerita, saat kejadian dia sedang berada di lapak nasi goreng dagangannya. Menurutnya peristiwa itu terjadi sekitar pukul 12.00 WIB. 

“Bapak (suami Titin ) lagi salat saya sendirian jaga, kebetulan itu kan mau jam makan siang jadi masih sepi,” ujar Titin. 

Baca Juga: Kejatuhan Potongan Kaki Manusia, Pedagang di Ambassador Kira Kompor Meleduk

Lalu tanpa ada angin atau hujan, tiba-tiba terpal atap lapak nasi goreng miliknya ambruk tertimpa suatu benda persis mengenai kepalanya. 

Lokasi temuan potongan kaki pria tewas terjun dari lantai 23 Apartemen Ambassador, Kuningan. (Suara.com/Yaumal)
Lokasi temuan potongan kaki pria tewas terjun dari lantai 23 Apartemen Ambassador, Kuningan. (Suara.com/Yaumal)

“Atapnya ambruk ada benda jatuh, persis di atas kepala saya, lumayan. Sakit saya tidak tahu apa. Karena potongan itu langsung tertutup terpal,” ujarnya bercerita. 

Karena melihat situasi, kata Titin warga langsung menolongnya. Kemudian ketika diperiksa potongan daging itu ternyata paha manusia.

“Pedagang lain langsung nolongin saya, pas dicek ternyata potongan paha manusia,” jelasnya.

Beruntung pada saat kejadian itu lapak nasi gorengnya belum ada pembeli yang datang. 

Baca Juga: Istri Syok! Cerita Lapak Nasgor di Ambassador Ketiban Potongan Kaki Manusia

“Karena rame itu setelah habis salat Zuhur,” jelasnya. 

Sementara itu, Donay pedagang bubur sumsum yang hanya berjarak sekitar delapan meter dari lapak Titin mengatakan selain potongan paha, ada juga potongan daging yang ikut tercecer. 

“Potongan kayak daging itu kecil-kecil, tercecer sampai ke jalan dan tenda-tenda pedagang lain,” kata Donay.  

Dia juga mengatakan pada saat kejadian, tidak ada warga atau membeli yang tertimpa potongan daging itu kecuali Titin. 

“Pas sepi jelang makan siang, jadi nggak ada warga yang kena kecuali terpal, sama ada sampai ke kolong meja,” jelasnya.   

Berselang sekitar 30 menit dari peristiwa itu, kata Donay, pihak kepolisian datang ke lokasi. Polisi dibantu warga langsung mengumpulkan potong daging manusia itu.  

Bukan Korban Mutilasi

Polisi sebelumnya membantah jika potongan tubuh manusia yang ditemukan di parkiran Apartemen Ambassador, adalah korban kasus mutilasi. 

Polisi menyebut, jika temuan itu adalah insiden dari dugaan bunuh diri seorang pria berusia 27 tahun dari lantai 23 apartemen tersebut. Pasalnya, dalam keterangan yang beredar di media sosial, disebutkan jika potongan tubuh manusia itu adalah hasil dari mutilasi.

"Bukan (mutilasi), jadi memang karena dia terbentur ujung di lantai 6. Terbentur di situ. Jadi potongan paha terpotong karena saking keras terpental keluar," kata Kapolsek Metro Setiabudi AKBP Yogen Heroes Baruno kepada wartawan, Senin sore.

Yogen menyebut, pihaknya tengah mendalami dugaan kasus bunuh diri tersebut dan diduga ada masalah keuangan. Merujuk pada pantauan kamera pengawas CCTV, korban melompat dari lantai 23.

"Korban laki laki umur 27 tahun, jatuh dari lantai 23. Diduga, ini masih sementara nanti kami dalami, diduga ada masalah keuangan, terlihat dr CCTV, korban loncat dari lantai 23," beber Yogen.

Kejadian tersebut, lanjut Yogen, terjadi sekitar pukul 11.30 WIB. Kekinian jenazah korban sudah di bawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur untuk didalami lebih lanjut.

"Jenazah di RS polri Kramat Jati untuk autopsi," pungkas Yogen.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI