Suara.com - Para pedagang di sekitar Apartemen Ambassador, Kuningan, Jakarta Selatan digemparkan dengan penemuan potongan kaki manusia yang jatuh menimpa salah satu lapak pedagang.
Pemilik lapak nasi goreng, Rajut menjelaskan saat itu istrinya yang bernama Titin Siti Fatimah sedang menjaga lapak, namun tidak sedang melayani pembeli.
"Tiba-tiba ada benda jatuh di atas terpal. Kemudian bambu yang menyangga terpal, menimpa kepala istri saya," kata Rajut seperti dilaporkan Antara.
Istrinya, kata dia, mengalami benjol di bagian kepala karena tertimpa bambu.
Baca Juga: Geger! Potongan Paha Manusia di Parkiran Ambassador, Polisi: Bukan Mutilasi
Sementara itu, pedagang lainnya yakni Rizal Firdaus yang berjarak beberapa lapak dari lokasi kejadian menuturkan saat kejadian ada suara benturan yang tidak diketahui asalnya.
"Setelah itu ada benda jatuh di terpal pedagang nasi goreng. Setelah dicek, ternyata potongan kaki," kata Rizal Firdaus yang berjualan nasi uduk.
Menurut dia, peristiwa itu terjadi ketika kawasan lapak pedagang kaki lima (PKL) itu ramai karena jam makan siang.
Dia menuturkan potongan kaki manusia itu merupakan bagian dari paha hingga telapak kaki sebelah kiri.
Saat ini, pihak kepolisian dari Polsek Metro Setiabudi dan Polres Jakarta Selatan sedang melakukan penyelidikan. Lokasi kejadian kini sedang dipasang garis polisi.
Baca Juga: Pria Tewas dari Atas Apartemen Ambassador, Potongan Paha Mental ke Parkiran
Bukan Korban Mutilasi
Polisi membantah jika potongan tubuh manusia yang ditemukan di parkiran Apartemen Ambassador, adalah korban kasus mutilasi.
Polisi menyebut, jika temuan itu adalah insiden dari dugaan bunuh diri seorang pria berusia 27 tahun dari lantai 23 apartemen tersebut. Pasalnya, dalam keterangan yang beredar di media sosial, disebutkan jika potongan tubuh manusia itu adalah hasil dari mutilasi.
"Bukan (mutilasi), jadi memang karena dia terbentur ujung di lantai 6. Terbentur di situ. Jadi potongan paha terpotong karena saking keras terpental keluar," kata Kapolsek Metro Setiabudi AKBP Yogen Heroes Baruno kepada wartawan, Senin sore.
Yogen menyebut, pihaknya tengah mendalami dugaan kasus bunuh diri tersebut dan diduga ada masalah keuangan. Merujuk pada pantauan kamera pengawas CCTV, korban melompat dari lantai 23.
"Korban laki laki umur 27 tahun, jatuh dari lantai 23. Diduga, ini masih sementara nanti kami dalami, diduga ada masalah keuangan, terlihat dr CCTV, korban loncat dari lantai 23," beber Yogen.
Kejadian tersebut, lanjut Yogen, terjadi sekitar pukul 11.30 WIB. Kekinian jenazah korban sudah di bawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur untuk didalami lebih lanjut.
"Jenazah di RS polri Kramat Jati untuk autopsi," pungkas Yogen.