Suara.com - Juru bicara vaksinasi dari Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi mengungkapkan, sebanyak 1,1 juta vaksin AstraZeneca yang didapat pada tahap pertama sudah didistribusikan ke tujuh provinsi.
Ketujuh provinsi itu meliputi DKI Jakarta, Maluku, Nusa Tenggara Timur (NTT), Sulawesi Utara (Sulut), Bali, Jawa Timur (Jatim), dan Kepulauan Riau (Kepri).
"Vaksin AstraZeneca telah didistribusikan sejak Sabtu, 20 Maret kemarin," kata Nadia saat dihubungi, Senin (22/3/2021).
Nadia mengatakan ketujuh provinsi itu dipilih dengan pertimbangan percepatan vaksinasi jelang pembukaan pariwisata di daerah tersebut.
Baca Juga: Warga Sanur Disuntik Vaksin COVID-19 AstraZeneca Sampai Jumat Besok
"Ada permintaan untuk akselerasi vaksinasi terkait sasaran vaksinasi tahap kedua, seperti adanya rencana pembukaan pariwisata atau adanya event internasional," jelasnya.
Seperti diketahui, Vaksin AstraZeneca akhirnya digunakan setelah sempat tersendat polemik kasus penggumpalan darah di berbagai negara.
Hasil pemeriksaan Badan Kesehatan Dunia (WHO), Badan Pengawas Obat Inggris (MHRA), dan Otoritas Kesehatan Eropa (EMA) menyatakan Vaksin AstraZeneca aman untuk digunakan.
Oleh sebab itu, pemerintah Indonesia resmi mencabut penangguhan sementara Vaksin AstraZeneca dan mulai menyuntikkan ke masyarakat.
Sejauh ini, Indonesia sudah menerima kedatangan 1.113.600 dosis lebih vaksin AstraZeneca. Ini merupakan pengiriman pertama melalui mekanisme Fasilitas COVAX yang dinaungi oleh World Health Organization (WHO).
Baca Juga: Beda Sama Pusat, MUI Jatim Tegas Hukumi Vaksin AstraZeneca Suci dan Halal
Melalui mekanisme ini, Indonesia akan menerima total 11.704.800 dosis vaksin AstraZeneca secara gratis hingga Mei 2021 nanti.
Lalu dari jalur bilateral sendiri, antara Pemerintah dengan AstraZeneca, Indonesia telah memperoleh konfirmasi tambahan 50 juta dosis vaksin.