Suara.com - Direktur Kesehatan Kerja dan Olahraga Kementerian Kesehatan dr Riskiyana Sukandhi Putra, MKes mengungkapkan hingga sampai saat ini belum ditemukan efek samping Vaksin Covid-19 yang serius kepada para atlet Indonesia.
Riskiyana mengatakan, vaksinasi atlet sudah dimulai sejak 26 Februari 2021, dan hingga kini belum ada laporan atlet mengalami Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) yang berat.
"Secara umum efek samping yang dikhawatirkan itu tidak terjadi, tidak pernah ada laporan yang heboh-heboh, yang pernah terlihat misalnya di tempat suntikan agak kemerahan, demam, dan kelelahan," kata Riski dalam jumpa pers KPCPEN pada Senin (22/3/2021).
Lantaran itu, dia meminta seluruh atlet di DKI Jakarta maupun di daerah yang belum divaksin untuk segera mendatangi fasilitas kesehatan terdekat untuk melakukan vaksinasi. Imbauan itu disampaikan agar kegiatan olahraga bisa berjalan kembali.
Baca Juga: Warga Kota Tasikmalaya Rasakan Pusing Berat Usai Disuntik Vaksin Covid-19
"Atlet yang di daerah itu mengikuti fasilitas di daerah, baik untuk suntikan pertama maupun kedua, kalau semua dikumpulkan di Jakarta kan nggak mungkin," ucapnya.
Pemberian vaksin bagi para atlet ini bertujuan agar mereka bisa tetap berprestasi dan mengharumkan nama bangsa di kancah internasional.
Diketahui, atlet menjadi salah satu kelompok profesi yang termasuk dalam prioritas vaksinasi tahap kedua bersama lansia dan pelayan publik dengan total sasaran 17.327.169 petugas publik dan 21.554.118 lansia.