Suara.com - Patung lilin Donald Trump yang dipajang di museum Waxworks Louis Tussaud kini disimpan di gudang karena sering ditinju pengunjung hingga mengalami beberapa kerusakan.
Menyadur People Minggu (21/03), juru bicara pemilik museum Ripley Entertainment ini mengonfirmasi bahwa patung itu dipindahkan ke lokasi yang dirahasiakan untuk perbaikan.
Dia mengatakan kerusakannya tidak parah dan beberapa patung lilin yang dipamerkan 'memang harus' harus menjalani perawatan rutin.
Juru bicara Suzanne Smagala-Potts, mengatakan perusahaan memiliki sejarah panjang dalam membuat patung lilin Presiden AS untuk dipajang di Louis Tussaud's Waxworks dan Ripley's Believe It or Not! Odditorium.
Baca Juga: CEO YouTube Konfirmasi Akun Donald Trump Bisa Dipulihkan
"Patung lilin kami akan membutuhkannya (perbaikan dari waktu ke waktu) mulai dari selebriti Hollywood hingga tokoh politik."
"Ripley's hanya menampilkan pameran dan patung lilin dengan kualitas terbaik. Jika patung rusak, kami akan mengirimnya ke tim seniman berbakat kami untuk diperbaiki."
"Kami senang menjadi museum interaktif tempat orang bisa datang, dan berpose serta berfoto selfie," katanya.
"Sering kali, sebuah figur perlu diperbaiki dan itu bahkan tidak disengaja, orang hanya ingin menyentuh wajah Miley Cyrus atau Lady Gaga atau merangkulnya dan mungkin mereka menjatuhkannya secara tidak sengaja."
Meskipun museumnya sering memajang beberapa tokoh politik dalam 'situasi canggung', Smagala-Potts mengatakan perusahannya tak pernah memiliki bias politik.
Baca Juga: Donald Trump dan Istri Divaksin Covid-19 Sebelum Tinggalkan Gedung Putih
Salah satu contohnya adalah patung Donald trump yang dipajang bersama Vladimir Putin dan Kim Jong Un.
Ketika ditanya apakah kerusakan patung lilin Trump terjadi karena pukulan berulang di wajah, dia berkata, "Apakah beberapa orang melakukan itu? Ya. Tapi itu juga rusak secara tidak sengaja, juga."