Suara.com - Selama setahun, Mukhlis Abdul Kholik (11 tahun), bakal mendapat bantuan lanjutan dari Kementerian Sosial (Kemensos). Dua Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kemensos siap memfasilitasi Adul, demikian ia biasa disapa, dalam proses rekonstruksi dan rehabilitasi fisik siswa kelas 5 SD ini.
Untuk menyampaikan kabar tersebut, tim respons kasus Balai Besar Soeharso, yang terdiri dari Fisioterapis Wahyu Ambarwati Utari, Ortosis Protesis Praba Herlambang dan Penyuluh Sosial Ahli Muda Rina Setyawati mengunjungi Adul untuk melakukan asesmen fisik dan melakukan rontgen di Rumah Sakit Kartika Sukabumi.
“Asesmen fisik meliputi pengecekan pada bagian-bagian tubuh Adul, terutama pada bagian panggul dan pinggul,” kataWahyu, kepada kedua orangtua Adul, di Sukabumi Jawa Barat, Minggu (21/3/2021).
Sebelumnya, UPT Kemensos, yaitu Balai Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Mental Phala Martha di Sukabumi telah melakukan asesmen awal terhadap bocah penyandang disabilitas fisik ini. Berdasarkan asesmen awal, tim Balai Phala Martha berkoordinasi dengan Balai Besar Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Prof. Dr. Soeharso di Surakarta, membuat dan menyediakan alat bantu.
Selesai melakukan asesmen fisik, tim respons kasus membawa Adul ke rumah sakit untuk melihat bagian-bagian tubuhnya melalui rontgen anatomi.
“Tindakan ini bertujuan untuk melihat struktur tubuh dari Adul,” Wahyu menambahkan.
Selanjutnya, tim respons memberikan gambaran hasil asesmen fisik Adul kepada orangtuanya, Dadan Hamdani dan Pipin. Keterangan dari Dokter Spesialis Ortopedi, ternyata tulang paha Adul tidak terbentuk dan pergelangan kaki kanan menapak pada punggung kaki.
Tindakan yang disarankan adalah merekonstruksi kedua telapak kaki agar posisi menapak penuh. Selanjutnya, kaki kiri diberikan ortose agar tinggi kedua kaki sama.
“Dokter menyampaikan bahwa proses rekonstruksi dan rehabilitasi fisik ini memerlukan waktu kurang lebih satu tahun,” kata Wahyu, kepada kedua orangtua Adul.
Baca Juga: Kejar Target Penyaluran Bantuan Tunai, Kemensos Dorong Perbaikan Data
Selain itu, hasil pemeriksaan fisik Adul, pada mulutnya terdapat kelainan, yaitu rahang atas yang tidak menutup sempurna. Hal ini menyebabkan suara sengau.