Suara.com - Jaringan restoran terbesar Filipina, Jollibee, bertujuan memperlebar sayap dengan membuka 450 cabang baru tahun ini.
Dikenal karena ayam gorengnya yang renyah, Jollibee melihat adanya "peluang-peluang" yang muncul akibat Covid-19 bersamaan dengan upaya membidik pasar luar negeri.
Eksekutif Jollibee mengatakan tujuan jangka panjang perusahaan adalah untuk menjadi salah satu jaringan restoran terbesar kelima di dunia.
Selain ekspansi di China, Asia Tenggara dan Amerika Serikat, Jollibee juga mempunyai cabang-cabang di Wales dan Skotlandia, Inggris.
Baca Juga: Cantik Tak Perlu Mewah, Artis Filipina Pakai Gaun Rp89 Ribu saat Menikah
Baca juga:
- Galeri foto: Rodrigo Duterte dan Kim Jong-un 'tiruan' hebohkan warga Hong Kong
- Roti kebab, makanan populer Pakistan yang dijuluki 'burger orang miskin'
- Panduan sarapan dari seluruh dunia: Mulai dari bubur nasi coklat dengan ikan asin, mie instan, hingga roti kapulaga
Jollibee telah mempunyai lebih dari 5.800 cabang di 33 negara hingga akhir tahun lalu.
Namun demikian, jumlah ini berkurang 147 dari total akhir tahun 2019, karena hampir 500 cabang ditutup selama pandemi.
Jollibee mencatat kerugian 11,5 miliar peso atau sekitar Rp3,464 triliun tahun lalu, kerugian tahunan pertama dalam kurun waktu lebih dari tiga dekade, ketika operasional restoran terkena dampak karantina virus corona.
Filipina masuk dalam resesi pada tahun 2020 dan pemulihan ekonomi yang diharapkan terjadi, terhambat oleh program vaksinasi nasional yang tertunda.
Baca Juga: Bikin Publik Ngelus Dada, Pesan Ayam Goreng Mentega Wujudnya Malah Begini
Itulah salah satu alasan mengapa jaringan restoran ayam goreng Jollibee menyasar pasar di luar Filipina, dan mematok target lebih dari 50% penjualannya berasal dari luar negeri sebelum tahun 2025.
Jollibee, yang juga dikenal karena menu spaghetti manisnya, membelanjakan dana tujuh miliar peso untuk melakukan "transformasi bisnis", termasuk perbaikan pengiriman makanan dan penjualan daring.
Pada 2019, perusahaan itu membeli Coffee Bean & Tea Leaf, jaringan kafe Amerika Serikat.
Ini merupakan akusisi terbesar Jollibee dengan nilai US$350 juta atau setara dengan Rp5,054 triliun.
Jollibee, dianggap sebagai KFC-nya Asia, juga mempunyai sejumlah merek, di antaranya jaringan pizza Greenwich dan Smashburger.
Sekitar 80% dari cabang baru akan dibuka di luar Filipina dan "dibagi rata" antara China, wilayah Amerika Utara, Asia Tenggara, termasuk Vietnam, Filipina, Singapura dan Malaysia.
"Tahun ini, kami akan melakukan perrluasan lagi di tempat-tempat baru di Inggris dengan membuka cabang Jollibee di Skotlandia di kota Edinburgh, dan Wales di kota Cardiff," kata juru bicara Jollibee kepada BBC.
Menu baru
Menu andalan Jollibee adalah Chickenjoy, ayah goreng renyah dibalut tepung.
Ayam didirendam dulu dengan bumbu yang disebut rahasia dagang. Inilah menu paling laris "di setiap pasar di dunia" kata perusahaan yang bermarkas di Manila ini.
Menu andalan lain adalah Yumburger. Namun di sejumlah negara baru yang disasar, Jollibee menyesuaikan menunya.
"Meskipun kami mendapati bahwa menu andalan Jollibee populer di pasar yang berbeda-beda- dan Chickenjoy tetap laris di kalangan konsumen - kami menyesuikan diri dengan pasar setempat," tambah juru bicara perusahaan.
Di restorannya yang ada di Inggris, Jollibee meluncurkan Asian Slaw, Tropical Burger dan Mango Coconut Sundae.
Untuk Singapura, ada menu Nasi Lemak Chickenjoy.