KPAI: Jangan Mudik Lebaran Kalau Mau Buka Sekolah Bulan Juli

Minggu, 21 Maret 2021 | 10:45 WIB
KPAI: Jangan Mudik Lebaran Kalau Mau Buka Sekolah Bulan Juli
Komisioner Bidang Pendidikan KPAI, Retno Listyarti. (suara.com/Ria Rizki)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) meminta seluruh orang tua murid untuk menahan diri untuk mudik lebaran jika ingin anaknya melakukan pembelajaran tatap muka di sekolah pada Juli 2021 mendatang.

Komisioner KPAI bidang Pendidikan Retno Listyarti mengatakan, mudik lebaran yang diperkirakan jatuh pada pertengah Mei, berpotensi menghasilkan lonjakan pandemi Covid-19 dua pekan setelahnya yakni sekitar awal Juli atau bertepatan dengan rencana pemerintah membuka sekolah.

"Pergerakan orang ini berpotensi besar akan meningkatkan kasus covid-19 di berbagai daerah. Hal ini perlu diwaspadai dan dipertimbangkan," kata Retno, Minggu (21/3/2021).

Dia menegaskan, bahwa selain memvaksin guru dan tenaga pendidik, pemerintah daerah bersama dinas pendidikan setempat juga harus memastikan bahwa setiap sekolah siap menyelenggarakan pembelajaran tatap muka dengan protokol kesehatan ketat.

Baca Juga: KPAI: Vaksinasi Guru Tak Bisa Jadi Syarat Tunggal Pembukaan Sekolah

"Faktor utamanya haruslah persiapan infrastruktur dan protokol kesehatan Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) di sekolah. Pemda juga harus memastikan bahwa protokol kesehatan sudah disosialisasikan kepada seluruh warga sekolah tanpa kecuali dan para orang tua siswa," ucapnya.

Menurut Retno, potensi penularan Covid-19 masih ada di sekolah jika yang divaksin hanya guru dan tenaga pendidik, sebab hingga saat ini belum ada tanda-tanda siswa akan disuntik vaksin oleh pemerintah.

Retno mengungkapkan dalam pengawasan KPAI pada Juni-November 2020 terkait persiapan sekolah tatap muka di 49 sekolah di 21 kabupaten/kota di 8 provinsi, hanya 16,3 persen yang siap dan 83,7 persen belum siap.

Kementerian Kesehatan menargetkan total sasaran penerima vaksin dari pendidik (guru, dosen, tenaga pendidik) di seluruh Indonesia berjumlah 5.058.582 orang pada vaksinasi tahap kedua ini.

Presiden Joko Widodo meminta vaksinasi 5 juta lebih guru ini bisa diselesaikan pada Juni 2021 sehingga pembelajaran tatap muka dengan protokol kesehatan di sekolah bisa dimulai pada tahun ajaran baru 2021/2022.

Baca Juga: KPAI: Banyak Siswa Putus Sekolah Selama Pandemi Covid-19

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI