Suara.com - Seorang bintang porno didakwa melakukan pembunuhan atas kematian seorang fotografer model setelah ia menghirup racun kodok dalam sebuah ritual.
Menyadur The Sun, Sabtu (20/3/2021) Jose Luis Abad tewas setelah menghirup racun katak Sungai Colorado saat ritual perdukunan untuk menyembuhkan kecanduan kokain.
Racun tersebut diduga diberikan oleh seorang bintang film porno asal Spanyol bernama Nacho Vidal.
Sebuah video berdurasi 22 menit yang ditemukan di ponsel korban menunjukkan dia menghirup racun yang mengkristal selama 20 detik.
Baca Juga: Sempat Ditunda, Vaksin AstraZeneca Akan Kembali Digunakan oleh Spanyol
Setelah ia menghirup racun tersebut, ia kemudian menangis dan memutar-mutar lengan dan kakinya, menurut laporan Las Provincias.
Sementara itu dua orang lain membunyikan rebana dan membunyikan dua lonceng sebagai bagian dari ritual yang berlangsung di Spanyol pada 28 Juli 2019.
Wajah dan dada Abad kemudian membiru, setela itu Vidal memulai pertolongan pertama dan menyuruh juru kamera, yang tak lain adalah sepupunya sendiri, untuk memanggil ambulans.
Layanan darurat tiba sekitar pukul 11 malam waktu setempat tetapi Abad dinyatakan meninggal di tempat kejadian.
Polisi menangkap Vidal, salah satu kerabat dan seorang karyawannya karena dicurigai melakukan pembunuhan dan kejahatan terhadap korban setelah penyelidikan selama 11 bulan.
Baca Juga: Prediksi Celta Vigo Vs Real Madrid, Liga Spanyol 20 Maret
Penyelidik mengatakan mereka menemukan bahwa ritual itu rutin dilakukan oleh bintang film panas tersebut dengan menawarkan tunjangan medis.
Namun, "ritual leluhur yang tampaknya tidak berbahaya" menimbulkan "risiko kesehatan yang serius", dan itu memikat orang-orang.
Seorang hakim sekarang mengatakan Vidal harus didakwa dengan pembunuhan karena dia diduga gagal mengambil tindakan pencegahan.
Tuduhan terhadap Vidal mengatakan dia "bertindak sebagai direktur, mengingat pengalaman yang dia miliki dalam tindakan ini."
Selain itu, pria 47 tahun tersebut lah yang diduga memberikan zat yang dihirup korban tanpa mengontrol dosisnya.
Hakim menyimpulkan bahwa zat tersebut tidak diakui sebagai obat oleh otoritas kesehatan Spanyol.