Suara.com - Sebanyak 13 pesawat yang akan masuk ke Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur, Sabtu (20/3/2021) terpaksa dialihkan ke Bandara Soekarno-Hatta. Hal itu menyusul tergelincirnya pesawat Trigana Air rute Makassar, Sulawesi Selatan di landasan pacu bandara tersebut.
"Kami sampaikan sejak kejadian tadi siang, kejadian ini, ada 13 pesawat udara yang drivered ke Soekarno-Hatta. Artinya mendarat di sana, karena di sini di closed. Kemudian cancelled 13 pesawat," kata Executive General Manager Bandara Halim Perdanakusuma Marsma Pnb TNI Nandang Sukarna di lokasi.
Tak hanya itu, sebanyak tujuh penerbangan dari Bandara Halim Perdanakusuma juga dibatalkan. Sehingga, penerbangan juga akan dilakukan dari Bandara Soekarno-Hatta.
"Jadi ada 7 flight yang dialihkan ke Cengkareng, 7 flight ini. Sebetulnya yang di cencel ini, di cancel di sini, tapi ada yang diakomodir di sana," sambung Nandang.
Baca Juga: Trigana Air Tergelincir di Halim, Tak Ada Penumpukan Penumpang di Soetta
Nandang melanjutkan, untuk sementara seluruh penerbangan dari dan menuju Bandara Halim Perdanakusuma ditutup selama 1 X 24 jam. Dia berharap proses evakuasi dapat segera rampung.
"Kami berharap 1x24 jam kami tutup dulu mudah-mudahan besok pagi bisa terevakuasi. Tapi andai kata, mudah-mudahan cuaca hari ini bagus untuk diangkut," bebernya.
Lebih lanjut, pihak Bandara Halim Perdana Kusumah telah menyiapkan 28 unit bus untuk mengangkut para penumpang menuju Bandara Soekarno-Hatta.
Diberitakan sebelumnya, pesawat Trigana Air dikabarkan tergelincir di landasan pacu Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Sabtu (20/3/2021).
Tak ada korban jiwa dalam insiden pesawat Trigana Air tergelincir sekitar pukul 11.26 WIB. Berdasarkan keterangan dari salah satu warga yang diterima Suara.com, pesawat Trigana Air tersebut mengalami masalah di salah satu mesin.
Baca Juga: Mesin Mati Jadi Penyebab Trigana Air Gagal Landing Hingga Tergelincir
Pesawat pun diizinkan untuk kembali ke Bandara Halim. Saat mendarat pesawat Trigana Air keluar landasan.
Dari informasi yang diterima, pilot menginformasikan ada masalah pada mesin nomor dua pada pesawat kargo Trigana Air jenis Boeing 737-500 tersebut.