Dianggap Bisa Curi Data Sensitif, Militer China Larang Tesla Masuk Komplek

Sabtu, 20 Maret 2021 | 13:39 WIB
Dianggap Bisa Curi Data Sensitif, Militer China Larang Tesla Masuk Komplek
Tesla Model X yang dipamerkan dalam Brussels Motor Show, Januari 2019 [Shutterstock].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Militer China melarang mobil listrik buatan Tesla untuk masuk di kompleks militer dan perumahan karena dikhawatirkan dapat mencuri data sensitif dari kamera mobil.

Menyadur Straits Times, Sabtu (20/3/2021) perintah yang dikeluarkan oleh militer tersebut menyarankan pemilik Tesla untuk memarkir mobil mereka di luar kompleks militer.

Perintah tersebut disampaikan orang-orang yang mengetahui arahan yang meminta untuk tidak disebutkan namanya karena informasinya bersifat pribadi.

Larangan itu dipicu oleh kekhawatiran bahwa mobil listrik terbesar di dunia itu mengumpulkan data sensitif melalui kamera internal mobil dengan cara yang tidak dapat dilihat atau dikendalikan oleh pemerintah China, menurut sebuah sumber itu.

Baca Juga: Diyakini Berkhasiat Tinggi, Perdagangan Plasenta Makin Marak di China

Foto yang diklaim sebagai pemberitahuan tentang larangan tersebut juga beredar di media sosial China.

Kamera multi-arah dan sensor ultrasonik di mobil Tesla dapat "mengekspos lokasi" dan mobil dilarang untuk memastikan keamanan informasi rahasia militer, kata pemberitahuan itu.

Perwakilan Tesla di China menolak mengomentari langkah militer tersebut. Kementerian Pertahanan China tidak segera menanggapi permintaan komentar.

Tesla, seperti banyak pembuat mobil lainnya, termasuk General Motors, menggunakan beberapa kamera kecil, yang sebagian besar terletak di bagian luar kendaraan. Kamera tersebut ntuk membantu memandu fungsi parkir, autopilot, dan pengemudi sendiri.

Sebagian besar model Tesla juga memiliki kamera interior yang dipasang di atas kaca spion yang dapat digunakan untuk mendeteksi apakah pengemudi sedang melihat ke jalan, melihat ke pangkuan mereka, memakai kacamata hitam, atau melihat sesuatu yang lain.

Baca Juga: Permintaan Tinggi, Plasenta Manusia Masih Dijual Diam-diam di China

Perusahaan yang berbasis di California - yang memproduksi crossover Model 3s dan SUV Model Y di Gigafactory dekat Shanghai - tidak menghindar dari fakta itu, dengan

Elon Musk, CEO Tesla, mengungkapkan melalui sebuah cuitan di Twitter pada April 2019 bahwa kamera internal ada di sana untuk alasan keamanan.

"Seandainya seseorang mengacaukan mobil Anda, Anda dapat memeriksa videonya," jelas Elon Musk.

Sejak itu, Tesla mulai menggunakan kamera internal mobil untuk memantau apa yang disebut penguji beta FSD (full self-driving).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI