Suara.com - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) merilis laporan temuan hoaks terbaru pada Sabtu (20/3/2020). Terjadi penambahan dua hoaks khusus vaksin Covid-19 pada 19 - 20 Maret 2021.
"Hoaks khusus Vaksin Covid-19 sampai 20 Maret 2021 dengan 2 penambahan harian," tulis data Kominfo.
Dua hoaks vaksin tersebut yakni pertama disinformasi grafik kadar antibodi setelah divaksin Covid-19 menurun. Informasi tidak benera itu beredear dalam sebuah tangkap layar yang beredar di Facebook.
"Berisi informasi terkait kadar antibodi setelah divaksin covid19. Dalam tangkapan layar tersebut terdapat grafik yang diklaim sebagai informasi antibodi seseorang setelah menerima vaksin covid-19. Disebutkan juga bahwa penyebab seseorang bisa terkena Covid-19 dikarenakan antibodi yang akan menurun dalam beberapa hari sebelum vaksin kedua," tulis Kominfo.
Baca Juga: 45.939 Warga Jogja Sudah Vaksin Covid-19, Belum Semua Dapat Dosis Kedua
Kedua disinformasi tentang botol vaksin berlogo kadrun.
"Beredar postingan di media sosial Facebook, klaim foto vaksin yang berlogo tulisan kadrun di bagian kemasan. Dengan tambahan narasi "Ga usah nyuruh2 duluan nyoba vaksin covid 19 drun, FETE. Fetamburan Chemical Rijiq United, sdh nyediain vaksin khusus buat ente," isi penjelasan berita hoaks tersebut.
Namun berdasarkan hasil penelusuran, klaim foto botol vaksin berlogo Kadrun adalah tidak benar.
"Faktanya foto tersebut telah diedit dan diubah. Dalam foto asli tulisan pada botol adalah "Covid-19 Coronavirus". Foto tersebut merupakan ilustrasi artikel berasal dari shutterstock.com karya Joel Bubble Ben," isi penjelasan Kominfo.
Adapun dua informasi tersebut sudah diberikan stempel disinformasi.
Baca Juga: Pengidap HIV, Psikomatis, Hingga GERD Boleh Vaksinasi Covid, Ini Syaratnya!
Sehingga berdasarkan laporan yang dikeluarkan oleh Kominfo, per 20 Maret 2021 ditemukan bahwa terdapat 137 berita hoaks mengenai vaksin Covid-19 yang beredar di dunia maya.
"Jadi total tetap 137," tulis Kominfo.