Menaker Minta Pelatihan di BLK Dilengkapi Sertifikasi dan Penempatan Kerja

Sabtu, 20 Maret 2021 | 10:04 WIB
Menaker Minta Pelatihan di BLK Dilengkapi Sertifikasi dan Penempatan Kerja
Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah. (Dok. Kemnaker)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, menginginkan pelatihan kerja di BLK juga mengombinasikan sertifikasi dan penempatan. Sehingga, selain mendapatkan keterampilan dan sertifikasi, lulusan BLK juga mendapatkan kepastian penempatan. 

"Proses yang berjalan itu harus dalam satu tarikan napas. Pelatihan kompetensinya, kemudian sertifikasi, dan kemudian berorientasi pada penempatan," kata Ida usai membuka Pelatihan Berbasis Kompetensi Angkatan I Tahun 2021 di BLK Makassar, Jumat (19/3/2021).

Untuk mewujudkan hal tersebut, Ida menjelaskan bahwa saat ini pihaknya menerapkan kebijakan 6R yaitu reformasi kelembagaan, redesain substansi pelatihan, revolusi SDM, revitalisasi fasilitas dan sarana prasarana, rebranding BLK, dan relationship. 

Ida bilang, pelaksanaan pelatihan di BLK juga diperkuat dengan berbagai jalinan kerja sama BLK dengan dunia industri setempat guna memastikan pelaksanaan pelatihan telah sesuai dengan kebutuhan industri. 

Baca Juga: Dorong Peningkatan Layanan di BBPK3 Makassar, Menaker Beri Pesan Ini

Selain itu, BLK juga dilengkapi dengan Kios3in1 yang mempertemukan stakehokders ketenagakerjaan dalam hal pelatihan, sertifikasi, dan penempatan. 

"Jadi kita tidak ingin BLK ini justru melahirkan pengangguran baru. Inilah mengapa dibutuhkan link and match," katanya. 

Dirjen Binalattas Kemnaker, Budi Hartawan, menambahkan, selain pembukaan pelatihan, dalam kesempatan ini juga diresmikan gedung Aula Syech Yusuf, gedung Asrama Ainun Habibi, dan Kios 3in1 di BLK Makassar. 

"Serta melakukan penandatanganan MoU dengan PT. Hadji Kalla sebagai wujud sinergitas antara pemerintah dengan dunia usaha dan dunia industri," kata Dirjen Budi Hartawan. 

Sekda Provinsi Sulawesi Selatan, Abdul Hayat Gani, menyatakan bahwa Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan sangat bersyukur karena di tengah keterbatasan dalam membina dan mengembangkan tenaga kerja, Provinsi Sulawesi Selatan mendapat solusi dengan keberadaan 3 Balai Latihan Kerja (BLK) milik Kementerian Ketenagakerjaan yakni Kota Makassar, Kabupaten Pangkep, dan Kabupaten Bantaeng. 

Baca Juga: Kemnaker: Bukan Masanya Membedakan Pejabat Struktural dan Fungsional

“Kami berharap kepada Ibu Menteri agar BLK dapat lebih dikembangkan lagi pada kabupaten/kota lainnya, mengingat jumlah angkatan kerja pada September 2020 sebesar 4.276.437, dari jumlah penduduk sebesar 8.888.763 orang, dan tentunya akan terus bertambah seiring dengan pertambahan jumlah penduduk,” ungkap Abdul Hayat 

Sementara itu, Wakil Wali Kota Makassar, Fatmawati Rusdi, berharap pelatihan BLK dapat menjadi sarana peningkatan keterampilan masyarakat, sehingga pada akhirnya akan mengurangi angka pengangguran. 

"Sangat banyak manfaatnya, karena dengan mengikuti pelatihan di BLK, maka kita bisa mendapatkan soft skil yang mumpuni, dan mereka bisa memiliki keterampilan khusus sebelum terjun ke dunia kerja," tuturnya. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI